Hutan rimba adalah kekayaan Indonesia yang diakui dunia.
Karena luasnya hutan di Indonesia, maka ada banyak keanekaragaman hayati yang penting bagi dunia.
Baik tanaman maupun hewan, ada banyak spesies yang perlu dilundungi karena hanya ada di Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, di mana hutan Indonesia diharapkan bisa memberikan pasokan oksigen yang cukup bagi dunia.
Namun permasalahan seperti kebakaran hutan, hingga pembalakan liar (illegal logging) di hutan Indonesia masih menjadi masalah pelik yang harus segera ditangani.
Baca Juga: Teknologi AI Akan Bantu Difabel Berjalan Kembali Dalam Hitungan Menit
Terkait akan hal tersebut, Founder sekaligus CEO Rainforest Connection Topher White memanfaatkan ponsel bekas, baterai dan panel surya untuk menciptakan alat ‘The Guardian’ yang mampu membantu petugas patroli untuk melindungi hutan.
Dengan kemajuan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), alat ini mampu merekam seluruh suara yang ada di dalam hutan.
Mulai dari suara spesies binatang, gergaji mesin hingga truk pengankut.
Dengan memanfaatkan teknologi TensorFlow milik google, suara-suara tersebut akan terekam dan dikenali serta dideteksi secara otomatis.
Baca Juga: Raih Rp 1300 Triliun Tahun lalu, Bosch Global Kini Pacu Teknologi AI dan Mobil Otonom
Topher White juga menjelaskan mengenai cara kerja alat ‘The Guardian’ yang mampu membantu petugas patroli untuk memantau hutan secara langsung.
“Pada dasarnya ini adalah kotak dengan baterai, ponsel bekas, perekam alat serta panel surya. Alat ini diletakkan di atas pohon untuk merekam suara hutan menggunakan mikrofon dan mengirimkannya ke cloud dengan teknologi AI TensorFlow” jelas Topher White, Founder & CEO Rainforest Connection.
Untuk mewujudkan alat tersebut bekerja dengan baik, Topher White bahkan turun langsung memimpin perjalanan ke hutan seluas 5.140 hektar di Sumatera Barat.
Bekerja sama dengan KKI WARSI, Rainforest Connection memasang 12 alat ‘The Guardian” yang tersebar di 4 nagari (desa) di Sumatera Barat.
Baca Juga: Qlue dan Nvidia Bekerjasama Kembangkan Teknologi AI dan Deep Learning
Yakni, Nagari Sirukam, Nagari Pakan Rabaa Timur, Nagari Pakan Rabaa dan Nagari Pasir Talang Timur.
Setiap nagari dipasang 3 alat di 3 titik yag beberbeda dengan harapan bisa menjangkau seluruh area hutan.
Jason Tedjasukmana selaku Head of Corporate Communication Google Indonesia memaparkan jika Rainforest Connection merupakan salah satu pemenang Goggle AI Impact Challenge pada 2018, sebuah ajang yang mencari orang atau organisasi yang ingin memecahkan masalah penting di dunia.
Permasalahan yang ada di Hutan Indonesia menjadi salah satu kasus yang menarik perhatian dunia.
Baca Juga: Facebook Kenalkan Teknologi AI yang Bisa Bantu Cegah Bunuh Diri
Menurut data yang dihimpun oleh Komunitas Konservasi Indonesia WARSI (KKI WARSI), luas tutupan hutan khususnya di Sumatera Barat terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Diketahui pada tahun 2000 luas tutupan hutan di Sumatera Barat mencapai luas 61% namun pada tahu 2015 turun menjadi 53%.
Untuk membantu menyelasikan masalah deforestasi di Sumatera Barat ini, Rainforest Connection melakukan perjalanan ke hutan Buki Basurek di wilayah Kabupaten Solok.
Baca Juga: Google Photo Sulap Foto Hitam Putih Jadi Berwarna Lewat Teknologi AI
WARSI sendiri percaya jika alat ini sangat membantu masyarakat untuk memperkuat sistem pengamanan hutan mereka.
“Dengan alat ini tim patrol hutan nigari bisa memantau hutan dengan mendengarkan apa yag terjadi di hutan secara langsung dan setiap saat.
Sehingga, jika ada peristiwa penebangan mereka bisa segera mengambil sikap” tutur Rainal Daus, Program Manager KKI WARSI.
Baca Juga: Tim eSports No 1 Dota 2, OG Berhasil Dikalahkan Kecerdasan Buatan
Google percaya jika AI dapat membantu menyelesaikan beberapa tantangan terbesar dunia, seperti sosial dan lingkungan, kesehatan, prediksi bencana, pelestarian lingkungan, pertanian atau pelestarian budaya.
Itulah mengapa Google memulai program AI for Social Good pada 2019. TensorFlow sendiri merupakan wadah pembelajran mesin (mechine Learning) yang telah terbuka (open source) sejak tahun 2015.
Hebatnya lagi, buat kamu yang penasaran cara kerja alat The Guardian, kita bisa mendengarkan suara hutan di berbagai belahan dunia, termasuk Hulu Batang Hari dan Pakan Rabaa di Sumatera Barat melalu aplikasi Rainforest Connection yang dapat diunduh di Google Plat Store.
Baca Juga: Huawei Targetkan Penggunaan Artificial Intelligence (AI) 50% pada 2024
(*)
Artikel ini tayang di grid.id, dengan judul : Bermodal Ponsel Bekas, Google AI Bantu Petugas Patroli Untuk Lindungi Hutan di Sumatera Barat
Penulis : Ngesti Sekar Dewi