Dukung Desa Digital, Puluhan Ribu Pengurus RW di Jawa Barat Dijatah Smartphone

Selasa, 23 Juli 2019 | 13:45
way

Ilustrasi main hape

Nextren.com - Peran teknologi digital untuk efisiensi dan efektifitas program tak terbantahkan lagi.

Di segala sektor sudah dirambah oleh tenologi digital, apalagi makin dipopulerkan oleh aplikasi seperti Go-Jek, LinkAja, OVO, DANA dan banyak startup lainnya.

Apalagi operator seluler jugaterus memperluas dan memperkuat jaringan 4G hingga ke daerah pinggiran.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memanfaatkan kemajuan teknologi ini denganmembelikan smartphone bagi pengurus RW se-Jabar.

Baca Juga: Xschool, Sistem Absen Sekolah Digital Terbaru Dari Telkomsel

Program bagi-bagi ponsel pintar itu diberinama Sapa Warga. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar Dedi Sopandi mengatakan, pengadaan hp ini bertujuan mendukung program desa digital.

Ia menyebut, penerima gawai yaitu RW atau kepala dusun atau sebutan lainnya.

Ia menjelaskan, Pemprov Jabar mengalokasikan dana sekitar Rp 127 juta per desa.

Dana itu terbagi dalam tiga program, yakni infrastruktur desa, honorarium atau insentif kepala desa dan lembaga desa, serta program pembelian gawai (Sapa Warga).

Baca Juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan, LinkAja dan Pemkab Banyuwangi Digitalisasi Pembayaran

Senilai Rp 7,2 Triliun, Kapan Selesainya? Ia menambahkan, dari 5.312 desa di Jabar, baru sekitar 2.300 desa yang telah mengajukan proposal.

Dari jumlah itu, ada sekitar 10.900 RW yang telah membeli perangkat gawai tersebut.

"Jadi mindset-nya kita Pemprov Jabar bukan bagi-bagi hp. Karena program sapa warga itu akan berisi aplikasi informasi layanan publik dan ada pengaduan. Harga dan spesifikasinya ada di Diskominfo," kata Dedi saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (23/7/2019).

Baca Juga: 30 Editing Foto 'Level Dewa' Karya Seniman Digital Italia Cristian Girotto

Dedi menjelaskan, nantinya masyarakat bisa memaksimalkan program Sapa Warga untuk mengakses layanan publik seperti :- e-Samsat, - perizinan online, - rekomendasi pengajuan pembuatan KTP-el, - informasi lelang, - nomor kontak penting seperti BPOM (program Pangan Aman), pemadam kebakaran dan kepolisian.

"Konten aplikasi ada di Diskominfo. Nanti Diskominfo akan melakukan sosialisasi kepada teman yang sudah ada gadget-nya baru kita launching. Hasil rapat kemarin di Agustus (rencana peluncuran)," paparnya.

Baca Juga: Survei Western Digital: 90% Orang Indonesia Lebih Sering Pakai Hape untuk Memotret Daripada Menelepon atau Chatting

Dedi menambahkan, program Sapa Warga merupakan upaya Pemprov Jabar untuk mengikis ketimpangan digital di wilayah pedesaan.

Apalagi, angka digitalisasi warga Jabar masih di peringkat 11 dari 31 provinsi di Indonesia.

Ia berharap, pengadaan perangkat itu bisa memaksimalkan program Desa Digital yang sebelumnya telah meluncurkan perangkat wifi gratis untuk pedesaan.

"Urgensinya, pertama angka digitalisasi di Jabar antara desa dan kota timpang, belum lagi bercerita tentang perbedaan desa di utara dan selatan."

Baca Juga: Adira Insurance Tingkatkan Layanan Digital Lewat Aplikasi AMC

"Kondisi ini bagian dari menarik arus urbanisasi."

"Makanya programnya ada wifi gratis, membiasakan masyarakat dengan pola digital, membiasakan tidak ada lagi sekat informasi di level bawah di kabupaten, kota dan provinsi, itu juga bisa membawa potensi desa lokal ke dunia luar," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat Setiaji belum bisa dimintai keterangan soal harga dan spesifikasi gawai tersebut. Setiaji tak menjawab saat wartawan menghubunginya via telepon seluler. (Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Ketimpangan Digital, Pengurus RW Se-Jabar Dapat Smartphone"

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya