Gempa Berkekuatan M 7,7 Guncang Maluku, Mari Pantau Di Twitter BMKG

Senin, 24 Juni 2019 | 15:39
Tribunnews

Ilustrasi Perkiraan Gempa

Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah

NexTren.com -Gempa kembali lagi mengguncang tanah air pada Senin, (24/6/2019), pukul 09.53 WIB, di Maluku.

Memiliki kekuatan sebesar magnitudo 7,7, gempa mengguncang wilayah Maluku tepatnya di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Dari hasil laporan yang dibagikan BMKG lewat Twitter-nya @infoBMKG, terdapat fakta kalau gempa ini tidak akan berpotensi tsunami.

Dalam pantauan BMKG, gempa ini berada di 245 kilometer timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya.

Baca Juga: Cara Ketahui Informasi Gempa Terkini, Cukup Pakai Aplikasi Dari BMKG

Dilansir dari Kompas.com,Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks yang muncul seiring gempa bumi ini.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Senin (24/6/2018) pagi.

Rahmat menambahkan, hingga pukul 10.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Gempa bumi ini dirasakan di daerah Saumlaki, Tual, Sumbawa, Sorong, Dobo, Alor, Fak-Fak, Kupang, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Puncak Jaya, hingga Denpasar.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Tsunami Akibat Longsoran Tanah Dan Gempa, Apa Beda Keduanya?

Menurut Rahmat, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi berjenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," ujar Rahmat.

Rahmat menegaskan, informasi resmi hanya disampaikan melalui situs, aplikasi, dan media sosial resmi milik BMKG.

Maka dari itu untuk kalian para netizen yang maha benar, alangkah baiknya kita terus memantau perkembangan gempa langsung melalui halaman resmi BMKG. (*)

Tag :

Editor : Kama

Baca Lainnya