Aplikasi Jual-Beli Ganja Resmi Dilarang Google Masuk Play Store

Kamis, 30 Mei 2019 | 15:50
Inlander

Aplikasi jual-beli marijuana resmi dilarang masuk ke Google Play Store

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Hari Google memperbarui kebijakan yang mereka terapkan pada Play Store.

Salah satu yang jadi sorotan adalah adanya kebijakan untuk melarang aplikasi yang memfasilitasi atau bahkan menjualganja secara langsung.

Aplikasi ini dilarang secara mutlak meskipun ada di negara yang melegalkanganja atau jenisnarkoba lainnya.

Saat ini beberapa aplikasi yang menyediakan layanan jual beli ganja ini akan segera dihapus dari Play Store.

Baca Juga: Pembatasan Instagram, Pengguna Lebih Memilih Youtube Ketimbang Twitter

Google sendiri masih memberikan kesempatan kepada aplikasi-aplikasi tersebut untuk mengajukan banding selambat-lambatnya dalam kurun waktu 30 hari.

Dalam kebijakan baru ini, Google tidak hanya melarang ganja, tetapi juga segala bentuk olahannya.

Seperti kita tahuganja seringkali diperjual belikan sebagai produk lain mulai dari rokok, liquiq vape sampai cemilan.

Sementara itu beberapa aplikasi lain yang menjadi wadah diskusi sekaligus tempat bertemunya penjual pembeli juga masuk daftar blacklist.

Beberapa aplikasi tersebut di antaranya adalah Weedmaps dan Eaze.

Aplikasi tersebut memang tidak dirancang khusus untuk memfasilitasi transaksi ganja, tapi dalam perkembagannya, transaksi mulai dilakukan lewat aplikasi tersebut.

Baca Juga: Karyawan Snapchat Ternyata Punya Akses Untuk Memata-Matai Pengguna

Google juga masih memberikan kemudahan kepada para developer untuk segera membersihkan transaksi ganja atau terpaksa harus di-ban.

Sementara itu, pihak Eaze langsung memberikan pendapatnya tentang kebijakan ini.

Eaze beranggapan kalau kebijakan ini justru akan makin memperluas peredaran ganja secara ilegal.

Peredaran ilegal tersebut jelas bisa menimbulkan kriminalitas.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya