Microsot Resmi Rilis Layanan Cloud Computing Mendukung Blockchain

Jumat, 03 Mei 2019 | 14:05
meetup.com

Microsoft resmi luncurkan layanan cloud computing mendukung teknologi blockchain

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Microsoft resmi rilis layanan mendukung teknologi Blockchain secara penuh.

Melalui layanan cloud computingnya, Azura, kini Microsoft meluncurkan Azure Blockchain Services, layanan khusus cloud computing mendukung teknologi Blockchain.

Melansir dari TechCrunch, Azure Blockchain Services (ABS) memungkinan pengguna untuk memproduksi dan mengatur jaringan Blockchain.

Baca Juga : Cloud Computing Amazon Web Services Kini Layani Sistem Blockchain

Dukungan Blockchain ABS tidak hanya tentang Cryptocurrency.

Azure Blockchain Services adalah layanan perusahaan yang membantu bisnis berdiri di atas teknologi Blockchain.

Terintegrasi dengan Azure Active Directory, akan memudahkan perusahaan untuk menambah anggota baru, menetapkan privasi, hingga memantau kondisi jaringan.

Menariknya, pengguna pertama ABS adalah Bank terbesar di Amerika Serikat, JP Morgan.

Sebelumnya, JP Morgan telah membuat Cryptocurrency sendiri, Quorum yang digunakan untuk transaksi di dalam fasilitas JP Morgran.

pymnts.com

Bank terbesar Amerika Serikat telah memiliki produk Blockchain, Quorum dan akan menggunakan layanan ABS

CTO Azure, Mark Russinovich menyebutkan bahwa karena jaringan ABS berdiri di atas jaringan Ethereum, maka sangat mudah untuk bekerja bersama JP Morgan.

Ethereum adalah smart contract Blockchain dengan yang memiliki komunitas developer terbesar saat ini.

Microsoft juga meluncurkan extension baru untuk Visual Studio Code sehingga memudahkan developer untuk dapat membuat smart contract yang akan diterapkan pada jaringan Blockchain.

Baca Juga : Pemerintah China Dukung Pembangunan Kota Blockchain di Malaysia

Dengan peluncuran ini, Microsoft bergabung bersama Amazon Web Services yang telah lebih dahulu meluncurkan layanan Blockchainnya beberapa waktu lalu.

Selain Microsoft dan Amazon, perusahaan teknologi IBM telah lebih dahulu masuk dalam persaingan bisnis ini.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya