Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Amazon Web Services (AWS) mengumumkan layanan blockchain terbuka untuk umum setelah tahun lalu membuka layanan ini.
Lima bulan yang lalu, Direktur Eksekutif AWS, Andy Jassy menyebutkan bahwa perusahaan merevisi keputusan tersebut dan melakukan koreksi.
Perusahaan layanan cloud computing (komputasi awan) ini bukan membuka layanan blockchain, tetapi layanan jaringan berbasis Hyperledger Fabric dan Ethereum.
Baca Juga : Pemerintah China Dukung Pembangunan Kota Blockchain di Malaysia
Namun, lewat pernyataan resmi pada Selasa, (30/4/2019) Amazon mengumumkan bahwa mereka sudah dapat melayani jaringan menggunakan blockchain untuk umum, bukan hanya berbasis Hyperledger Fabric dan Ethereum.
Keputusan ini diambil karena desakan konsumen.
Rahul Pathak, GM Amazon Managed Blockchain (AMB) mengatakan bahwa konsumen menginginkan jaringan blockchain seperti Fabric dan Ethereum sehingga mereka mampu menjalankan bisnis lebih cepat, pencatatan transaksi yang detail tanpa harus tersentralisasi.
Dengan layanan AMB, Pathak mampu meyakinkan konsumen bahwa kini mereka hanya perlu fokus pada pengembangan bisnis dan jaringan.
Baca Juga : Beli Smartphone Blockchain HTC Kini Tidak Harus Pakai Bitcoin
Sedangkan untuk menjaga jaringan tetap berjalan dan aman dapat diserahkan pada Amazon Web Services (AWS).
Saat ini beberapa perusahaan besar seperti AT&T Business, Nestle, dan Pasar Investasi Singapura, telah mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan Amazon Managed Blockchain.
Kini, Amazon Web Services akan bersaing langsung dengan Azure dari Mircosoft dan IBM dalam persaingan layanan Blockchain.
(*)