Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Keamanan cyber merupakan satu hal yang sangat penting di era digital sekarang ini, terutama untuk perusahaan teknologi kelas dunia.
Itu sebabnya hacker tidak melulu menyerang untuk merugikan, karena ada pula hacker yang menembus keamanan cyber untuk mencari celah danmemberikan laporannya ke perusahaan yang diserang untuk menutupnya.
Seperti salah satunya kontes hacker terkemuka Pwn2Own, yang tahun ini tawarkan hadiah hingga lebih dari$900.000 (sekitar 12.7 milyar Rupiah) untuk tembus keamanan digital mobil elektrik Tesla Model 3.
Baca Juga : Chromecast Diserang Hacker dan Tampilkan Dukung PewDiePie di Smart TV
Pada kontes ke 13 ini, Pwn2Own membuka kategori mobil elektrik Tesla Model 3 ini karena begitu tingginya keamanan digital yang dimiliki oleh kendaraan ini.
Dari total hadiah tersebut, uangnya akan dibagi ke dalam beberapa kategori hacking dan jumlahnya semakin tinggi di bagian yang sulit.
Setidaknya ada hadiah sebesar $250.000 (sekitar 3.5 milyar Rupiah) untuk serangan pada tiga bagian teraman mobil ini.
Pertama adalah pada bagian Gateway, yang berfungsi sebagai pintu pusat yang memproses data yang berasal dari fungsi chassis, powertrain, dan komponen penting lain di mobil.
Kemudian bagian kedua adalah pada Autopilot, yang berfungsisebagai asisten pengemudi dan memberikan bantuan untuk berpindah jalur di jalan raya, parkir, dan beberapa fungsi keamanan mengemudi lain seperti mengingatkan ketika pengemudi mengantuk.
Bagian terakhir yang memiliki hadiah terbesar adalahVehicle Controller Secondary (VCSEC), yang fungsinya tidak kalah penting yaitu untuk keamanan seperti alarm.
Jelas saja ketiga bagian ini memiliki hadian terbesar, karena serangan di bagian ini akan menyebabkan kecelakaan fatal atauhal lain yang bisa membahayakan pengemudinya.
Baca Juga : Hacker Iran Berhasil Bobol Keamanan Berbasis Two Factor Authentication
Itu pula sebabnya Tesla memberikan perhatian khusus untuk sistem keamanan di sana, dan tantangan ini sekaligus untuk melihat apakah masih ada celah yang bisa dilewati oleh hacker.
Untuk mendapatkan hadiahnya, hacker harus mampu memaksa ketiga bagian tersebut untuk berkomunikasi dengan sumber pengendalian di luar mobil atau program lain.
Sehingga melalui serangan tersebut, hacker bisa mendapatkan kendali penuh atas fungsi dari bagian mobil tersebut.
Sedangkan untuk serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) yang membanjiri sistem dengan data sehingga tidak mampu berkomunikasi dengan server Tesla, hadiahnya juga cukup besar yatu $50.000 (sekitar 700 jutaan Rupiah).
Kategori lainnya mencakup serangan yang mampu membuat mobil menyala tanpa kunci sampai serangan yang mampu ganggu fungsi hiburan di dalam mobil tersebut.
Berhasil atau tidak hacker menembusnya, keduanya akan menguntungkan Tesladan rasanya uang hadiahnya masih lebih kecil bila dibandingkan harga yang harus dibayar ketika keamanan cybernya ditembus oleh hacker jahat.(*)