Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Artificial Intelligence atau AI adalah rancangan teknologi manusia yang begitu canggih dan menyimpan banyak potensi.
Seperti yang diperlihatkan melalui penelitian terbaru dari MIT-IBM Watson AI Lab, menunjukkan bahwa proses pembelajaran (machine learning) AI ternyata mampu kenali dunia melalui konsep yang dibuatnya sendiri.
Artinya adalah AI mampu mengenali sendiri obyek tanpa perlu diberi tahu apa sebenarnya benda tersebut, bila diberikan waktu.
Baca Juga : TakPerlu Kasir Lagi, Kini AI Bisa Kenali Jenis dan Harga Makanan Yang Dibeli
Hal ini tentunya sangat mengejutkan dan juga mengerikan di saat bersamaan, karena artinya AIhampir sama proses pembelajarannya dengan anak-anak.
Bedanya, pembelajaran mesin atau machine learning memiliki kecepatan yang lebih tinggi bila dibandingkan manusia.
Penelitian yang dilakukan melibatkan kemampuan yang bisa dihasilkan dariGenerative Adversarial Network atau GAN.
GAN sendiri adalah proses belajar melalui pengembangan data yang didapatkannya, dengan cara mengadu "sel otak" digital yang ada di dalam neural network AI.
Setiap sel otak tersebut akan saling mengalahkan dan menyempurnakan diri dari data yang didapatkannya.
Dari penelitian ini terlihat kemampuan GAN untuk menggambarkan apa yang sedang dipikirkannya, dan juga memberi gambaran untuk peneliti mengenai bagaimana AIbelajar dan bernalar.
Peneliti MIT memberikan GAN beragam foto pemandangan, entah itu pohon, rumput, bangunan, atau langit; intinya semua yang ada di sekitar kita.
Baca Juga : Peneliti Jepang Gunakan AI Untuk Sortir Dan Kenali Sel Kanker
Ternyata secara mengejutkan AI akan mengelompokkan pixel dari gambar yang sama jenisnya, misalnya pohon, ke dalam kelompok tertentu tanpa perlu diberitahu.
Ini menunjukkan GAN mampu membuat konsep sendiri mengenai obyek serupa, dan hal ini terlihat dari terbentuknya sel otak digital di dalam neural network yang menunjukkan ingatan tersebut; sama seperti dengan otak manusia.
GAN juga mampu menggambarkan dengan tepat apa yang seharusnya ada di sebuah pemandangan.
Misalnya, AI tersebut dapat menggambarkan pintu yang tepat untuk rumah bergaya tertentu, seperti pintu bergaya Georgian untuk bangunan dengan gaya Georgian, atau pintu batu untuk gaya Gothic.
Kesimpulannya adalah AI dapat membangun sendiri pengertiannya akan dunia, dan mengelompokkannya ke dalam konsep seperti manusia.
Potensi dari penelitian yang terkesan main-main ini sangat besar, karena bila diberikan kebebasan dan waktu, AI bisa membangun pikirannya sendiri sepertianak-anak yang belajar dari dunia di sekitarnya.(*)