Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Ketika kamu membeli makanan di restoran atau kantin, biasanya orang di kasir akan melihat makananmu dan memberikan harga yang perlu dibayar; tetapi tidak untuk orang Shanghai.
Berkat Artificial Intelligence (AI) yang dilatih untuk mampu kenali makanan tersebut, kini manusia sudah tidak diperlukan lagi untuk kegiatan yang wajar tersebut.
Pengembangan AI ini dibuat oleh mahasiswa engineering di Jiao Tong University Shanghai, dan diberi nama AEYA-Go.
Baca Juga : Peneliti Jepang Gunakan AI Untuk Sortir Dan Kenali Sel Kanker
Sistem AI yang dikembangkan untuk mengenali makanan tersebut dirancang untuk melihatnya melalui kamera yang terpasang di daerah kantin.
Prosesnya sendiri adalah dengan membedakan warna unik dari tiap tatanan makanan, dan juga pola bentuk dari tiap makanan.
Karena makanan yang dijual di kantin universitas tersebut adalah paket, maka AI dapat dengan mudah memilah jenis makanan yang berbeda.
Setelah itu, AI akan menemukan makanan yang dibeli dari dalam bank datanya, dan akan menampilkan harganya untuk kemudian dibayarkan.
Tidak hanya itu saja, sistem AI ini juga memberikan informasi lain yang berguna, yaitu kandungan kalori yang ada di dalam makanan.
Jadi bila orang yang membeli makanan merasa kalorinya berlebih, terutama bila dia sedang diet, maka dia bisa mempertimbangkan kembali makanan yang diambilnya.
Tentu saja jumlah kalori tersebut tidak hanya untuk satu makanan saja, melainkan semua yang ada di baki makanan yang dipegangnya.