Boyolali Siapkan KTP Elektronik Untuk Jutaan Sapi di Daerahnya

Kamis, 13 Desember 2018 | 22:49

Simapi, sistem KTP sapi yang menjadi inovasi Boyolali guna menjaga kualitas sapinya.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Apa jadinya bila tidak hanya manusia, tetapi sampai sapi juga mendapatkan KTP elektronik sebagai tanda pengenalnya?

Inovasi teknologi yang terdengar tidak masuk akal inilah yang menjadi ide cemerlang dari kabupaten Boyolali, yang terkenal sebagai daerah penghasil susu.

Langkah tersebut adalah bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia supaya teknologi semakin menyebar luas ke daerah selain Jakarta.

Baca Juga : Inovasi Teknologi di Surakarta, Pembangkit Listrik Sampah Hingga Pungutan Elektronik

Sistem KTP sapi yang diberi nama Simapi atau Sistem Informasi Sapi tersebut dijabarkan oleh Abdul Rahman yang merupakan bagian dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali.

Ide dari tercetusnya membuat sistem informasi berbasis teknologi untuk mendata sapi tersebut berasal dari begitu banyaknya jumlah sapi di sana.

Setidaknya tercatat ada sekitar 9000 komunitas peternak sapi yang setiap komunitasnya memiliki ratusan ekor sapi.

Begitu besarnya jumlah sapi di sana, tentunya dibutuhkan sistem yang bisa mengelola dan mengumpulkan data sapi secara efektif.

Baca Juga : Ini Dia Peristiwa Terpopuler di Instagram Sepanjang Tahun 2018

Alasan utama dari diperlukannya sistem database tersebut supaya beragam informasi mengenai sapi tersebut tidak hanya berasal dari ingatan peternak saja, dan juga untuk mengetahui sejarah sapi tersebut.

Caranya adalah dengan memasangBarcode seperti pada barang yang dibeli di supermarket, dan di dalamnya berisi identitas sapi tersebut.

Melalui integrasi dengan database berbasis komputer terpusat, barcode tersebut akan mengarah pada informasi mengenai semua hal yang berhubungan dengan sejarah sapi.

Abdul Rahman yang merupakan bagian dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali menjabarkan sistem KTP sapi berbasis barcode.

Tidak hanya nama pemilik dan umur sapi, data tersebut sampai mencakup produksi susunya, sejarah penyakit, sampai perawatan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Baca Juga : Mobile Legends Punya Karakter Baru Legenda Indonesia, Nyi Roro KidulW

Walaupun terlihat sepele, tetapi KTP sapi tersebut akan membantu menghilangkan oknum yang menyampaikan informasi bohong mengenai sapi yang akan dijualnya.

Sapi yang mendapatkan KTP tidak hanya terbatas pada sapi perah saja, karena sapi yang akan diambil dagingnya juga bisa akan mendapatkan imbasnya.

Baca Juga : Nonton Langsung Film di iFlix Kini Tanpa Aplikasi dan Tanpa Daftar

Apalagi sapi Boyolali juga dikonsumsi sebagai daging di daerah Jawa Tengah seperti Kudus, Semarang, dan Sukoharjo.

Nantinya, data tersebut akan diintegrasikan dengan Rumah Pemotongan Hewan (RTH) yang ada di daerah Boyolali.

Dengan demikian, kualitas dari sapi di sana akan semakin terjaga, dapat dipercaya, dan posisi daerah tersebut sebagai penghasil susu dan daging sapikelas atas dapat terjaga.(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto