Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Saat ini, pemain utama di dalam kancah persaingan pasar graphics card global hanya dua, yaitu AMD Radeon dan NVIDIA.
Perang tanpa henti dari keduanya membuat pengguna komputer pecah menjadi dua kubu, karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun apa jadinya bila Intel sebagai pemain besar di bidang prosesor juga ingin mengambil bagian dari pasar GPU yang diperebutkan dengan sengit tersebut?
Baca Juga : Apa Itu Graphics Card? Tanpanya Komputermu Tak Bisa Tampilkan Visual!
Berbicara bersama HotHardware, Ari Rauch selakuVice President of The Core and Visual Computing Group at Intel memberikan secuplik informasi mengenai gerakan perusahaan raksasa tersebut.
Sebelumnya Intel juga pernah diberitakan ingin memasuki pasar yang panas tersebut, tetapi dihentikan di tengah jalan.
Ari memberikan jaminan terhadap HotHardware bahwa kali ini akan berbeda dengan sebelumnya, karena nantinya akan menggunakan arsitektur GPU tradisional yang bisa ditemui di pasaran.
Selain itu, Intel juga akan menambahkan beberapa teknologi miliknya sendiri ke dalam GPU tersebut, sehingga produknya bisa berbeda dengan dua pemain besar saat ini.
Ditambahkan pula bahwa perusahaan ini akan membawa graphics card discrete tersebut kepada konsumen yang luas, baik untuk pengguna bisa maupun segmen data center.
Pengguna juga bisa menambahkan GPU Intel tersebut untuk beragam kegunaan, seperti gaming, konten kreator, dan juga enterprise.
Ketika ditanya mengenai kapan rencana penetrasi pasar GPU tersebut akan dilancarkan, Intel memberikan kurun waktu pada awal 2020.
Baca Juga : Graphics Card Discrete Atau Integrated? Berikut Info Wajib Kamu Tahu
Intel sendiri sebenarnya bukanlah pemain baru di bidang GPU; hanya saja selama ini perusahaan ini bermain di pasar GPU integrated, bukan discrete seperti AMD dan NVIDIA.
Bagaimana nantinya Intel akan masuk ke dalam pasar yang memiliki persaingan tinggi ini, terutama dengan adanya produk baru berkekuatan tinggi seperti NVIDIA RTX 2080 Ti danRadeon RX Vega 64 yang merajai saat ini masih menjadi pertanyaan.
Terlebih lagi rencana dari perusahaan pembuat prosesor ini adalah untuk merambah semua lini, mulai dari entry-level (pemula), sampai kelas menengah dan atas.
Namun satu hal yang pasti, kehadiran Intel dalam pasar GPU bisamembuat perseteruan menjadi lebih memanas atau justru membuat kondisiekuilibrium, dan semakin meningkatkan kualitas semua pemainnya serta harga yang lebih terjangkau.
Hal ini bisa saja terjadi, mengingat betapa besarnya kekuatan finansial Intel bila dibandingkan dengan kedua pemain GPU saat ini.(*)