Samsung Jerat Sembilan Orang Yang Jual Teknologinya Ke Pengadilan

Minggu, 02 Desember 2018 | 17:07
techadvisor.co.uk

Samsung Curved-Edge OLED Display Smartphone

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com -Bagi perusahaan yang bergelut di bidang teknologi seperti Samsung, informasi mengenai cara pembuatan komponennya adalah rahasia yang dijaga secara erat.

Namun hal itu ternyata tidak mencegah teknologinya bocor dan dijual ke saingannya di China, seperti yang terjadi baru-baru ini.

Setidaknya sembilan orang dan dua perusahaan terlibat dalam penjualan teknologi displayCurved-edge OLED yang menjadi salah satu kelebihan di Samsung Galaxy.

Baca Juga : Samsung Umumkan SoC Terbarunya, Targetkan Penggunaan Aplikasi AI

Tentu saja Samsung tidak tinggal diam dan mengambil jalur hukum untuk menjerat semua orang yang menjual informasi teknologinya tersebut.

Salah satu pelaku dari penjualan teknologi tersebut adalah CEO dari Toptec Co Ltd, yang merupakan supplier dari produk Samsung.

Menurut laporan yang diterima dari pihak penuntut, CEO dan delapan orang lainnya yang merupakan karyawannya mendapatkan keuntungan sebesar $13,8 juta dari penjualan teknologi tersebut.

Untuk menjalankan aksinya, mereka membuat perusahaan lain yang berguna untukmenampungdokumen mengenai display Samsung yang akan dijual.

Namun usaha untuk menghilangkan jejaknya tersebut ternyata tercium juga, dan berakhir dengan adanya tuntutan pengadilan ini.

Ternyata Toptec sendiri tidak tinggal diam dan menyatakan mereka tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada perusahaannya.

Bila kamu merasa apalah artinya teknologi seperti itu, yang bisa dengan mudahditemui bila seseorang membeli dan membongkar perangkatnya; ternyata tidak semudah itu teknologinya bisa terbongkar.

Baca Juga : Kendalikan TV Pakai Gelombang Otak Bakal Terwujud Lewat Teknologi Samsung

Menurut keterangan dari penuntut, Samsung menghabiskan waktu 6 tahun, kerja keras dari 38 orang engineer, dan 150 milyar Won (sekitar $134 juta) untuk mengembangkan teknologi itu.

Selain itu, Korea Selatan sendiri memasukkan teknologi yang dicuri tersebut sebagai teknologi nasional yang dijaga kerahasiaannya oleh negara.

Seberapa besar nantinya efek dari tuntutan tersebut, dan apakah akan menjalar ke perusahaan yang membelinya di China masih belum ada keterangan lebih lanjut.

Namun yang pasti, Samsung sebagai salah satu produsen smartphone terbaik di dunia yang unggul dengan teknologinya tidak akan membiarkan masalah ini selesai begitu saja.(*)

Editor : Kama

Sumber : Reuters, Engadget

Baca Lainnya