NexTren.com - Fitur Stories tampaknya menjadi tren di media sosial, diawali dari Snapchat, Instagram, lalu Facebook, kini jejaring sosial para profesional, LinkedIn pun turut ikut terjun dalam tren.
Baru-baru ini, aplikasi sosial media pekerja itu mengonfirmasi sedang menguji coba fitur Stories ala IG.
Fitur bertajuk 'Student Voices' disebut hanya bisa dinikmati mahasiswa Amerika Serikat saja.
Fitur ini sejatinya memungkinkan para pengguna, khususnya mahasiswa, merekam video pendek yang akan tampil di deretan Stories layaknya seperti aplikasi Instagram.
Baca Juga : 5 Tips Untuk Membuat Profil LinkedIn Kamu Jadi Incaran Perekrut Kerja
Isha Patel, Product Manager LinkedIn, menyebut fitur ini hadir sebagai jawaban akan banyaknya anak muda yang senang membagi momen, dalam hal ini pengalaman kuliah di sekitar kampusnya, melalui video pendek.
Tak hanya di profil, Stories disebut akan muncul juga di daftar deret bertajuk Campus Playlist.
Campus Playlist ini memungkinkan para mahasiswa melihat Stories berdasarkan kampus lain yang berdekatan dengan kampus pengguna.
"Campus Playlist adalah fitur video baru yang baru dapat digunakan oleh mahasiswa di Amerika Serikat" ujar Isha.
Baca Juga : Instagram Dikabarkan Berencana Terapkan Fitur Stories Khusus Sekolah
Di sini, Stories mahasiswa akan tampil selama tujuh hari dan akan dapat dilihat oleh para pencari kerja secara umum.
Deretan video tersebut akan tampil di bawah kolom untuk posting pada linimasa pengguna.
Dengan video ala Stories Instagram itu, para mahasiswa bisa pamer beragam kegiatan kampus pada temannya atau para headhunters pencari kerja di sang aplikasi sosial media.
"Lewat video, mahasiswa dapat membawa kita (pengguna LinkedIn) ke lingkungan sekolahnya, menunjukkan project yang sedang dikerjakan, menyorot aktivitas kampus, dan menceritakan isu yang mereka minati" tambah Isha.
Baca Juga : Mark Zuckerberg Beri Kejutan Pengguna Facebook dan Messenger Stories
Informasi yang terekam dalam video tersebut boleh jadi sebuah nilai plus bagi mahasiswa dalam meningkatkan nilai "personal branding" agar dilirik para pencari kerja sebab LinkedIn sendiri merupakan sosial media yang mengutamakan koneksi pekerja dengan perusahaan.
Tak hanya itu, Stories juga dapat memperluas koneksi mahasiswa di ranah lapangan kerja dan serta-merta meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan.
"Stories yang dibuat mahasiswa di LinkedIn akan membantu memperluas jaringan profesionalnya serta meningkatkan potensi untuk mendapatkan kerja" ungkap pihak LinkedIn.
Dengan kata lain, para headhunters atau HRD, dapat dengan mudah menelisik calon pekerja dengan video Stories LinkedIn sebagai referensinya.
Baca Juga : Insta Stories yang Colek Nama Seseorang Bisa Dikirim Ulang, Canggih!
Kendati demikian, walaupun unggul dari sosial media lain dengan Stories yang dapat tahan hingga tujuh hari, fitur tersebut hanya dapat dinikmati oleh mahasiswa saja, dan itupun di AS.
Belum diketahui kapan resminya diluncurkan kepada mahasiswa atau khalayak umum, sebagaimana dikutip dari TechCrunch, Rabu (21/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul LinkedIn Uji Coba Fitur Stories ala Instagram