Follow Us

CEO Google Akui Telah Pecat 48 Karyawannya karena Pelecehan Seksual

Anggerhana Denni Rahmawati - Minggu, 28 Oktober 2018 | 11:17
CEO Google Sundar Pichai
reuters.com

CEO Google Sundar Pichai

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R

NexTren.com - Setiap perusahan, baik berskala kecil ataupun besar, pasti memiliki masalahnya masing-masing.

Begitu juga dengan perusahaan Google.

Memiliki nama besar tak lantas membuat perusahaan tersebut bebas dari masalah.

Atas apa yang terjadi, CEO Google harus rela memecat total 48 karyawannya selama dua tahun terakhir.

Baca Juga : Facebook Hapus 8,7 Juta Konten Porno yang Telah Beredar di Platformnya

Mengejutkannya, puluhan karyawan tersebut terlibat dalam masalah pelecehan seksual.

Bahkan, yang tak kalah mengejutkan lagi, dari puluhan karyawan itu, sebanyak 13 orang diantaranya merupakan manajer senior keatas.

Pemecatan yang dilakukan, Google tak memberikan pesangon sedikitpun kepada para eks karyawannya.

Pernyataan mengenai masalah yang melibatkan pihak intern ini disampaikan sendiri oleh CEO Google, Sundar Pichai, melalui e-mail yang dikirimkan ke semua karyawan Google pada Kamis (24/10/2018).

Baca Juga : Gara-Gara Pelanggaran Data, Yahoo Diharuskan Bayar Denda Rp 760 Miliar

Dilansir Tim NexTren dari Reuters (28/10), Pichai mengirimkan e-mail tersebut sebagai tanggapan atas tuduhan New York Times yang diterbitkan sebelumnya.

New York Times menyebut jika raksasa mesin pencari itu melindungi tiga eksekutif senior dari tuduhan pelanggaran seksual dengan menawarkan pesangon kepada mereka.

Salah satu dari tiga orang yang dimaksud diatas adalah pencipta Android, Andy Rubin.

Email, yang juga ditandatangani oleh Google's vice president of people operations, Eileen Naughton, mengatakan bahwa karyawan perusahaan dapat menggunakan alat internal untuk melaporkan kasus perilaku tidak pantas.

Baca Juga : Perusahaan di Jerman Ini Larang Karyawan Punya WhatsApp di Hapenya

Laporan yang dimaksudkan bisa dilakukan secara anonim.

Ia juga mengatakan bahwa Google telah memperbarui kebijakannya.

Yaitu, mewajibkan semua wakil presiden dan wakil presiden senior untuk mengungkapkan hubungan apa pun dengan rekan kerjanya.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Google adalah tempat kerja di mana Anda dapat merasa aman untuk melakukan pekerjaan terbaik Anda, dan di mana ada konsekuensi serius bagi siapa saja yang berperilaku tidak pantas," kata email itu.

Baca Juga : Cara Membuat Durasi Video WhatsApp Story Lebih 30 Detik, Status WA Jadi Lebih Keren

Google ternyata membuktikan ketegasannya dalam memberikan sanksi pada pelanggar aturannya ya. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest