Nextren.com - Saat ini usia anak mengakses internet makin muda, bahkan anak SD sudah banyak yang memakai smartphone dan laptop secara intensif.Sebagai anak-anak, mereka sangat rentan dengan informasi negatif yang beredar di dunia maya.VP perusahaan Kemananan Informasi Fortinet memberikan beberapa tips untuk menjaga anak-anak agar aman di mana saja, apalagi di dunia maya.Internet bisa jadi sumber yang menguntungkan bagi anak-anak, karena internet menyediakan material edukasi, permainan yang menyenangkan, dan berbagai cara untuk tetap berkoneksi dengan teman-teman mereka. Namun, internet juga bisa menjadi lahan bermain bagi para pembully siber, konten jahat, dan kriminal serta para predator yang mencari mangsa anak-anak dan keluarga mereka melalui hal-hal seperti pencurian identitas, kejahatan, dan lebih buruk lagi.
(BACA : Artis Indonesia Ramaikan Kiki Challenge, Dari Jessica Iskandar Sampai Ria Ricis )Ketika mulai memasuki liburan dari sekolahnya, anak-anak memiliki kesempatan lebih banyak untuk menghabiskan waktu dengan mengakses internet.Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangankan dalam menjaga anak-anak agar tetap aman di dunia maya:1. Bicara pada anak-anak tentang harapan Anda pada mereka ketika di dunia mayaPertimbangkan batas pengaturan yang Anda inginkan :
- aturan berapa lama anak-anak diperbolehkan bermain dengan komputer mereka- situs apa yang bisa mereka kunjungi- program software apa yang bisa mereka gunakan- tugas atau aktivitas seperti apa yang memang diizinkan dan sesuai dengan umur, pengetahuan dan kedewasaanya.
(BACA : Rekomendasi 4 Hape Baterai Awet Buat Traveling, Buat Liburan Weekend )
2. Ajarkan mereka bahwa menjaga informasi untuk privasi adalah penting. Mengunggah informasi personal dan foto-foto di internet bisa jadi sangat berbahaya, karena dapat dimanfaatkan oleh mereka yang ingin melakukan kejahatan. Sebagai tambahan, sekali sebuah informasi telah diunggah, efeknya bisa menghantui hingga nanti.
Karena unggahan tersebut akan susah untuk dihapus selamanya sebab telah masuk ke dalam data publik.
(BACA : Besok Gerhana Bulan, Begini Tips Memotret Dengan Kamera Smartphone )3.Cek pengaturan privasi
Pastikan juga untuk mengecek pengaturan privasi mereka di media sosial untuk mencegah orang-orang yang tidak dikenal mengakses informasi personal yang ada. Pengaturan-pengaturan ini mungkin tidak selalu tersetting secara baik pada mode default. 4. Pastikan anak-anak Anda mengerti hal berikut:- Jangan pernah memberikan nama mereka, nomor telepon, alamat email, kata sandi, alamat rumah, asal sekolah, atau foto tanpa seizin Anda.- Jangan merespon pada unggahan bahaya atau menyakitkan.- Jangan membuka email atau lampiran dari orang yang tidak dikenal.- Jangan bertemu dengan siapapun yang mereka kenal secara online.
(BACA : Siap-Siap Tahun Depan, Ramadan Jadi Waktu Belanja Online Paling Banyak )
5. Biarkan mereka tahu agar ketika mereka melihat sesuatu, mereka akan katakanAnda juga harus berbicara dengan anak-anak tentang bahaya dari internet, jadi mereka akan mengenali aktivitas yang mencurigkan. Biarkan anak-anak Anda tahu jika mereka melihat sesuatu di website, email, atau chat room yang tidak terlihat wajar atau membuat mereka tidak nyaman, mereka dapat bertanya, serta kekhawatiran mereka.
(BACA : Ternyata Ini Alasan Pengumuman Samsung Galaxy Note 9 Dipercepat )6. Perhatikan aktifitas komputerisasi mereka Ketahui apa yang anak-anak Anda lakukan pada komputer, termasuk situs apa yang mereka kunjungi. Jika mereka menggunakan email, aplikasi pesan instan, atau chat room, pastikan anda memiliki pengetahuan kepada siapa mereka berkomunikasi.Pastikan pula apakah anak Anda benar-benar tahu siapa yang mereka ajak berkomunikasi selama ini.
(BACA : Oppo Luncurkan A3S, Smartphone Menengah Rp 2 Jutaan Penerus Oppo A83 )7. Letakkan komputer di area umum, misalnya di ruang keluargaJika komputer Anda berada di area umum, Anda akan dapat dengan mudah memonitori aktivitas mereka. Ini akan membantu Anda mencegah anak dari melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan dan hal ini juga bisa memberikan Anda kesempatan untuk campur tangan jika Anda mengenali kebiasaan yang bisa saja memberikan konsekuensi negatif.
(BACA : Jangan Pakai Hape di Bawah Sinar Matahari Langsung, Ini Dampak Buruknya )
8. Manfaatkan layanan Internet Service Provider (ISP)Beberapa ISP menawarkan jasa (terkadang gratis) yang didesain khusus untuk melindungi anak dari dunia maya dengan membatasi situs-situs dan fitur komunikasi, seperti email, chat, dan pesan singkat, berdasarkan umur, konten, waktu, dan kategori lainnya. Kontak ISP Anda untuk melihat apakah ada jasa semacam ini yang tersedia.
(BACA : Desain Xiaomi Mi A2 dan iPhone X Mirip Kecuali Pada Bagian Ini )9. Pertimbangkan untuk mengimplementasikan peran orangtua Anda mungkin dapat mengatur beberapa peran orangtua dalam web browser. Beberapa browser memungkinkan Anda untuk membatasi atau mengizinkan hanya beberapa website tertentu untuk di lihat pada computer Anda.Ini sebuah proses yang dikenal dengan whitelisting.Anda bisa mejaga pengaturan ini dengan sebuah kata sandi. Meskipun tidak ada teknologi yang benar-benar tahan banting, ada juga aplikasi perangkat lunak komersial yang tersedia dan dapat Anda pasang untuk menambahkan lapisan perlindungan tambahan dengan memantau, memfilter, dan membatasi akses ke konten berbahaya.10. Pencegahan sesuai perilaku keluargaKarena setiap situasi keluarga berbeda, Anda perlu melakukan apa yang terbaik untuk keluarga Anda. Lakukan riset Anda sendiri, bahkan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat agar Anda dapat membuat pilihan terbaik berdasarkan situasi yang dialami. (*)