Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id-Di berbagai negara, saat ini sedang berlangsung program penggantian baterai iPhone model lama dengan diskon khusus.
Hal ini dilakukan seiring maraknya protes setelah iPhone sengaja membuat lambat iPhone model lama.
Namun, program tukar baterai ini dicemari oleh kasus meledaknya baterai iPhone.
Meski tak seheboh kasus baterai Samsung Galaxy Note 7 tahun lalu, ada beberapa produk iPhone yang dikabarkan meledak.Peristiwa di toko Apple Bahnhofstrasse di Swiss beberapa waktu lalu, membuat panik pengunjung toko. Salah satu tipe iPhone mengeluarkan asap dan meledak saat sedang diperbaiki oleh karyawan toko dari tim Genius Bar.Dilansir dari 9to5mac, meledaknya iPhone 6s Plus tersebut terjadi pagi hari (9/1/2018).
(BACA :ZTE Axon M, Smartphone Lipat Pesaing Samsung Galaxy X Segera Meluncur )Sesuai prosedur, tim dari polisi, pemadam kebakaran, dan ambulans langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Gizmodo melaporkan ada sekitar 50 pelanggan dan karyawan toko yang dievakuasi oleh polisi.Disebutkan ada tujuh orang mengalami luka-luka, yaitu 6 orang yang menghirup asap, dan seorang lagi mengalami luka bakar. Pria yang terkena luka bakar di tangannya tersebut adalah karyawan yang sedang mencoba memperbaiki iPhone tersebut.
(BACA :Google Hapus 60 Game dari Google Play Store Untuk Blokir Iklan Porno )Kronologi Meledaknya iPhone di SwissAwalnya pegawai Genius Bar sedang mengeluarkan baterai dari dalam iPhone. Nah saat itulah baterai mengeluarkan percikan api dan asap, lalu meledak. Petugas pemadam kebakaran mengambil langkah menutupi baterai yang meledak tersebut dengan pasir, untuk meredam keluarnya asap. Pihak berwenang sudah membawa iPhone dan baterai yang meledak tersebut ke Zurich Forensic Institute untuk diinvestigasi apa penyebabnya.
(BACA :Ini 6 Alternatif Android Selain Nokia 2, Harga Sama Kinerja Beda )
Peristiwa meledaknya baterai iPhone ini terjadi dalam rangkaian program Apple mengganti baterai seharga $29 untuk iPhone 6 dan tipe yang lebih baru.Program penggantian baterai itu dilakukan sebagai permintaan maaf karena iPhone sudah sengaja menurunkan performa iPhone.
(BACA :Video Call Lewat Google Duo Cepat dan Mudah, Tak Perlu Instal Aplikasi )Setelah ledakan terjadi, pegawai langsung membuka jendela sehingga asap dari baterai bisa keluar lewat ventilasi secepatnya. Sementara baterai yang terbakar tersebut dilemparkan ke lantai.
Tak seperti kasus di Swiss, dalam ledakan di Spanyol tersebut tidak ada yang mengalami luka. Belum juga diketahui secara pasti apa penyebab baterai iPhone tersebut terbakar.Dugaan sementara, pegawai teknisi Apple tidak hati-hati dalam melakukan penggantian baterai. Meski demikian, ada kemungkinan penyebab lain. Misalnya baterai iPhone tersebut memang sudah usang atau menggelembung dan perlu penggantian segera.
(BACA :5 Kelebihan dan Kelemahan Nokia 2, Apakah Layak Dibeli? )Perlu Penyelidikan SeriusDua ledakan yang mirip dan terjadi jangka waktu berdekatan dalam sepekan, tentu perlu mendapat perhatian serius dari Apple.Soalnya, hal ini terjadi saat sedang diperbaiki pegawai, yang tentunya sudah ahli dan terbiasa melakukannya. Apalagi kejadian ini terjadi di tengah program penggantian baterai dengan harga diskon untuk sejumlah model iPhone lama. Kebakaran smartphone sebenarnya sangat jarang terjadi, namun bukan tidak pernah terjadi.
(BACA :Mod Aplikasi Camera Android, Buat Hasil Foto Kamu Kayak Google Pixel 2 )
Samsung Galaxy Note7 juga pernah mengalami kasus ledakan yang cukup parah tahun 2016.Saat itu dilaporkan Galaxy Note 7 kebakaran di mana-mana, mulai dari daerah Florida dan Australia, hingga ketinggian 3000 kaki di udara. Kebakaran iPhone sebenarnya tak baisa terjadi, namun tahun lalu seorang wanita di Wisconsin mengajukan tuntutan hukum kepada Apple dengan tuduhan adanya cacat baterai iPhone 4 yang membuat kebakaran rumah.Baterai lithium ion, yang digunakan di kebanyakan smartphone memang sangat mudah terbakar, namun munculnya api jarang terjadi. (*)