Jauh hari sebelum serangan Paris, Pendiri Telegram Pavel Durov sudah tahu bahwa layanannya dimanfaatkan ISIS. Tapi ia mengaku tak perlu merasa bersalah.
Penyerangan Paris, pekan lalu, masih menyisakan tanda tanya. Kepolisian dan para detektif tengah melakukan investigasi. Ditemukan pesan komando pertama penyerangan.