Disney Akan Luncurkan Layanan Streaming Filmnya Pada Akhir 2019

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Semakin canggihnya teknologi internet membuat layanan menonton streaming secara online menjadi semakin mudah dan nyaman.

Tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi tersebut, Disney umumkan layanan streaming filmnya bernama Disney+

Bersamaan dengan laporan pendapatan pada kwartal keempat 2018, pihak Disney juga umumkan layanan tersebut akan mulai beroperasi pada akhir 2019 nanti.

Baca Juga : Studio Film Hollywood Pakai AI Untuk Cari Jenis Film Yang Bakal Laku

Kabar ini tentunya sangat menggembirakan, karena artinya produsen legendaris tersebut akhirnya bisa dengan mudah membuat produk film baru ataupun dari film sebelumnya.

Bila kamu adalah salah satu fans Disney, maka tokoh yang dekat dengan hatimu akan muncul sebagai film seri.

Sebagai perumpamaan, Disney sudah mulai memberikan kabar bahwa tayangan eksklusif seperti film seri untuk Loki (dari film Thor), reboot dari film legendaris High School Musical, cerita baru dari dunia Monster Inc., serta serial prequel dari Star Wars Rogue One.

Karya Disney memang begitu lekat di hati penggila film, apalagi melihat kenyataan bahwa franchise besar seperti Star Wars, Pixar, dan Marvel ada di tangannya.

Keputusan untuk membuat sendiri layanan streaming tersebut tentunya membuat calon pesaingnya, seperti Netflix berkeringat dingin.

Pasalnya, semua film yang berhubungan dengan Disney akan keluar dari layanan streaming tersebut dan menjadi acara yang hanya ditayangkan di Disney+.

Apalagi bila melihat dari laporan keuangan kwartal keempat 2018 ini, Disney mendapatkan begitu banyak uang dari filmnya.

Baca Juga : Akibat Upload Film Deadpool Ke Facebook, Pria Ini Mendekam di Penjara

Setidaknya keuntungannya naik sebesar 9% menjadi $6 milyar bila dibandingkan dengan tahun lalu di kwartal yang sama.

Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat penonton di dunia akan franchise yang dipegang oleh Disney.

Sementara minat akan filmnya semakin besar, justru divisi produk konsumer dan media interaktifnya mendapatkan tamparan keras, dengan penurunan 8% menjadi $1,1 milyar.

Nah, sekarang kamu harus mulai memutuskan apakah kamu akan berlangganan Disney+ saja, atau meningkatkan pendapatanmu selama satu tahun ini supaya bisa berlangganan dua layanan streaming sekaligus.(*)