Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Diserang Hacker, Apple Amankan Toko App Store

Deliusno - Senin, 28 September 2015 | 10:44
Ilustrasi
Ubergizmo

Ilustrasi

Apple punya cara agar peristiwa menyebarnya malware di toko digital App Store tidak terulang. Caranya adalah dengan meletakkan Xcode resmi bagi para developer, langsung di negara China.Sebelumnya diketahui bahwa ada sekitar 85 aplikasi yang telah disisipi program berbahaya atau malware. Program jahat tersebut diberi nama XcodeGhost oleh para ahli keamanan.Aplikasi tersebut kebanyakan berasal dari pengembang asal China, seperti WeChat dan WinZip.XcodeGhost sendiri merupakan Xcode, platform yang harus digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi berbasis iOS dan Mac, yang telah dimodifikasi dan diinjeksi dengan malware. Nah, para pengembang aplikasi, kebanyakan berpusat di China, memutuskan untuk mengunduh Xcode "modifikasi" tersebut melalui sebuah server (bukan milik Apple) yang juga terletak di negara itu. Biasanya, sebuah developer harus mengunduh Xcode versi terbaru melalui server milik Apple yang terletak di AS.Pemilihan server di luar Apple sendiri sebenarnya cukup berisiko. Pasalnya, server tersebut bisa saja disusupi malware, seperti yang terjadi saat ini.Lantas, mengapa developer tetap memilih untuk mengunduh Xcode dari server di luar Apple? Jawabannya sangat sederhana, yakni alasan tingkat kecepatan unduh. Mengunduh data yang berada di negara sendiri biasanya memang lebih cepat dari server di negara lain."Di AS, hanya butuh waktu 25 menit untuk mengunduh (Xcode)," kata Phil Schiller, Senior Vice President of Worldwide Marketing Apple, kepada media Sina. Namun, dibutuhkan waktu tiga kali lebih lama untuk mengunduh Xcode tersebut dari China.Oleh karena itu, untuk mempercepat waktu unduh, sekaligus menyelesaikan masalah malware ini, Apple akhirnya memutuskan untuk menaruh sumber resmi Xcode di China agar pengembang bisa mengunduhnya secara domestik. Selain itu, sebagaimana Nextren rangkum dari Cnet, Senin (28/9/2015), Schiller mengungkapkan bakal segera secara resmi mengumumkan 25 aplikasi yang terinfeksi malware. Meskipun begitu, ujarnya, malware yang ditemukan itu diketahui tidak berbahaya dan tidak mencuri informasi penting dari perangkat yang terinfeksi.

Source : CNET

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x