Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Tragedi Pengendara Go-Jek, Sekeluarga Ditabrak Kopaja

Oik Yusuf - Kamis, 17 September 2015 | 13:17
Bus Kopaja yang menabrak sebuah sepeda motor di Jalan Buncit Raya pada Rabu (16/9/2015).
Kompas.com/Unoviana Kartika

Bus Kopaja yang menabrak sebuah sepeda motor di Jalan Buncit Raya pada Rabu (16/9/2015).

Rabu (16/9/2015) siang, pengendara Go-Jek bernama Gunawan (44) sedang berboncengan naik sepeda motor bersama istri, Lestari (36) dan anaknya, Aldo (8).Mereka hendak pulang ke rumah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, usai mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik Aldo di Bank DKI di Warung Buncit.Sayang, takdir berkata lain. Keluarga kecil itu tak sampai di tujuan. Motor yang dikendarai Gunawan ditabrak oleh bus Kopaja saat hendak berputar arah dari Mampang Prapatan.Sepeda motor terpental hingga beberapa puluh meter. Gunawan tewas di tempat. Lilis beserta anak dalam kandungannya yang berumur 8 bulan meregang nyawa setelah sempat dibawa ke RS Jakarta Medical Center, Mampang. Sementara Aldo yang baru duduk di kelas 2 SD dilaporkan masih dalam kondisi kritis.Gara-gara botolKopaja pencabut nyawa keluarga Gunawan tak berada di tempat yang seharusnya. Selain menerobos jalur Busway, trayek bus maut jurusan Kampung Melayu-Ragunan tersebut sebenarnya tidak melewati Jalan Buncit Raya.

Gunawan (44), korban tewas dari kecelakaan tabrakan antara sepeda motor dan Kopaja di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan siang tadi merupakan salah satu pengendara Go-Jek. Sejumlah pengendara Go-Jek pun menggelar aksi solidaritas di sekitar lokasi tewasnya Gunawan.
Kompas.com/Unoviana Kartika

Gunawan (44), korban tewas dari kecelakaan tabrakan antara sepeda motor dan Kopaja di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan siang tadi merupakan salah satu pengendara Go-Jek. Sejumlah pengendara Go-Jek pun menggelar aksi solidaritas di sekitar lokasi tewasnya Gunawan.

Budi Wahyono, sang sopir bus yang sempat diamuk massa usai kejadian, mengaku ketika itu sedang tidak membawa penumpang dan sengaja memotong jalan lewat Buncit. Menurut pengakuannya, tabrakan terjadi karena pedal rem bus tidak bekerja. "Sudah coba menginjak rem, tetapi ada botol air yang ngeganjel di pedal rem," kata pria 26 tahun warga Karet Tengsin itu di Polsek Pancoran, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir oleh Kompas.comPanik dan bingung usai kecelakaan, Budi berusaha kabur. Tapi ia segera dihadang warga yang marah di sekitar lokasi kejadian.Diantar pulangKabar duka tentang kematian Gunawan dan istri menyebar cepat di kalangan pengemudi Go-Jek. Mereka lantas menggalang aksi solidaritas meski sebenarnya banyak yang tidak mengenal Gunawan secara pribadi. "Dapat informasi dari grup WhatsApp, ada teman yang tabrakan meninggal di sini. Langsung lewat grup juga ada yang nyaranin kumpul di sini," kata Suprianto (40), salah satu pengendara Go-Jek.

Jasad Gunawan dan Lestari dishalatkan di Mushala Al Hikmah, Rabu (16/9/2015) petang
Warta Kota/Glery Lazuardi

Jasad Gunawan dan Lestari dishalatkan di Mushala Al Hikmah, Rabu (16/9/2015) petang

Sore hari setelah kecelakaan, rumah duka Gunawan di Kalibata Pulo, Jakarta Selatan, pun dipadati ratusan orang berjaket dan berhelm hijau khas Go-Jek. Kotak sumbangan dibuat dan diedarkan.Malam itu juga, jenazah Gunawan dan Lestari dipulangkan ke kampung halaman di Lampung untuk dimakamkan di sana. Para pengendara Go-Jek mengiringi kepergian mereka hingga pintu tol Cawang, sebelum diberangkatkan ke pulau Sumatera dengan kapal laut.

Source : kompas.com

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x