Follow Us

Koneksi "Lemot", Transfer Data dari Pluto Perlu Waktu Setahun

Reska K. Nistanto - Selasa, 08 September 2015 | 11:13
Ilustrasi wahana New Horizon
NASA

Ilustrasi wahana New Horizon

New Horizon, wahana antarkisa milik lembaga antariksa Amerika Serikat NASA telah terbang melintasi Pluto dan mengumpulkan data tentang planet kerdil itu pada Juli lalu .NASA pun mulai proses pengunduhan (downlinking) data yang dikumpulkan New Horizon tersebut. Tapi para ilmuwan di bumi masih harus menunggu lama sebelum bisa meneliti data lengkap dari sang satelit penjelajah. Seperti dikutip Nextren dari The Verge, Selasa (8/9/2015), NASA menyebut ada puluhan gigabyte data yang telah dikumpulkan oleh New Horizon, namun butuh hingga satu tahun untuk mentransfer data tersebut melintasi ruang angkasa hingga sampai ke Bumi.Kenapa bisa begitu lama? Hal tersebut disebabkan New Horizon hanya memiliki teknologi yang terbatas, mengirimkan data dengan kecepatan 1 hingga 4 kilobyte per detik lewat gelombang radio. Meskipun gelombang radio memiliki cepat rambat yang sama dengan kecepatan cahaya (300 ribu kilometer per detik), namun tetap saja jarak 4,8 miliar kilometer antara wahana tersebut dengan Bumi harus ditempuh sinyal selama empat setengah jam.NASA menggambarkan proses transfer data super lemot itu seperti berikut: jika kita browsing dan mengklik sebuah tautan internet, maka kita harus menunggu beberapa jam hingga situs mulai proses memuat halaman.Itu baru menunggu proses memuat halaman yang dimulai, belum menunggu halaman tersebut dimuat atau ditampilkan sepenuhnya yang membutuhkan waktu beberapa jam lagi.Data yang dipublikasi NASA -termasuk foto-foto Pluto dari jarak terdekat- baru merupakan sebagian data saja yang diterima dari New Horizon. NASA mengatakan masih ada 95 persen data yang belum ditransfer ke bumiMission Principle Investigation NASA, Alan Stern mengatakan bahwa data-data itulah yang paling ditunggu oleh mereka."Itulah tujuan utama kami, dataset terbaik yang pernah dikumpulkan dengan foto resolusi tinggi, data atmosfer, dan banyak lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Source : The Verge

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest