Apple bakal ambil bagian dalam pengembangan wearable militer untuk Pentagon. Badan Pertahanan Amerika Serikat tersebut ingin memiliki perangkat mobile yang elastis dengan sensor mumpuni.
Perangkat itu akan menjadi bekal para tentara. Diharapkan, komunikasi dan pengawasan antara tentara di lapangan dengan pengawas di Pentagon bisa lebih efektif.
"Teknologi wearable bisa memonitor kapal dan pesawat perang secara real time dengan struktur yang terintegrasi," kata perwakilan Departemen Pertahanan AS, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dikutip Nextren Selasa (1/9/2015).
Tak hanya Apple, Pentagon juga menggandeng 162 perusahaan dan universitas sebagai mitra dalam pengembangan teknologi di lembaganya. Ke depan, kerjasama antara Departemen Pertahanan dan Silicon Valley secara umum disinyalir bakal lebih gencar.
"Saya telah mengajukan pada Pentagon untuk berinvestasi pada inovasi di Silicon Valley dan semua komunitas teknologi di AS," kata Sekretaris Pertahanan Ash Carter.
Diketahui, penelitian dan pengembangan teknologi canggih di Pentagon memiliki bujet 171 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun. Dana itu berasal dari pemerintah federal, pemerintah-pemerintah lokal dan perusahaan-perusahaan.Selain wearable elastis, Pentagon bersama Appe dan rekanan lainnya juga tengah membangun teknologi yang disebut ''high-end printing". Teknologi tersebut memungkinkan pencetakan 3D dengan cara cepat sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertahanan.