Follow Us

Analisa Chat BSI vs Lockbit: Kemampuan Negosiasi Rendah Jadi Bencana

Wahyu Subyanto - Selasa, 23 Mei 2023 | 15:00
Ilustrasi serangan ransomware yang menjadi masalah siber Indonesia.
iStockphoto

Ilustrasi serangan ransomware yang menjadi masalah siber Indonesia.

Bahkan pihak peretas yang malah lebih sopan menyapa dengan : "Hello".

Kelihatannya pihak negosiator kurang diajari sopan santun oleh orang tuanya untuk selalu sopan dalam berkomunikasi dan kurang menyadari kalau posisinya di sini lebih lemah.

Jika anda dalam posisi admin Lockbit ini, tentunya sudah menimbulkan rasa tidak suka kepada lawan chat anda.

Pertama sudah pakai PP US dolar, artinya kira-kira begini "orang punya banyak uang nih, PP saja US Dolar. Oke, kalau begitu aku peras saja sebesar mungkin. Apalagi nada bicaranya seperti ini, sudah kebobolan datanya bukannya sopan malah sok sekali."

Harusnya, ketika memulai chat, korban ransomware yang butuh datanya melakukan tahapan komunikasi sebagai berikut :

  • Menyapa dulu lawan bicara
  • Menggunakan sopan santun
  • Mengenalkan diri
  • Menceritakan sedikit latar belakang diri
  • Membuat suasana nyaman untuk bernegosiasi dan menimbulkan empati.
Misalnya "aku adalah pemilik komputer yang terkena retas dan karena kecerobohanku, tempat kerja aku jadi kacau, sekarang aku dalam tekanan besar harus mempertanggungjawabkan perbuatanku. Apakah kamu bisa membantu?"

3.Gaya bahasa menggurui dan bertindak seperti atasan yang biasa memberikan perintah. (lihat gambar 2)

Chat diduga pihak BSI dan penyebar ransomware
Alfons

Chat diduga pihak BSI dan penyebar ransomware

Gambar 2, Gaya bahasa arogan, memerintah seperti atasan.

Dalam chat itu terlihat bahwa kalimat yang dipilih mencerminkan pihak korban kurang mengerti bahwa posisinya lebih lemah dan ingin menunjukkan seolah-olah dirinya yang berkuasa atau bos. Hal itu terlihat dari kalimat yang merendahkan :

"you dont even know who's data you have stolen""show me that customer data you think you hv stole it"

Perhatikan, jika kita dalam posisi lebih lemah, adalah bodoh jika menempatkan posisi sebagai atasan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest