Follow Us

Indonesia Cetak Pertumbuhan Sampah hingga 31,3 Juta Ton, Great Eastern Life Indonesia Gagas Program Reach for a Greener Tomorrow

Fathia Yasmine - Selasa, 13 Desember 2022 | 18:03
Gaya hidup zero waste menjadi salah satu upaya penyelamatan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.
Shutterstock

Gaya hidup zero waste menjadi salah satu upaya penyelamatan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.

Nextren.id – Indonesia merupakan salah satu negara dengan masalah sampah tertinggi. Dilansir dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), per Desember 2021, sebanyak 31,3 juta ton sampah telah dibuang oleh masyarakat Indonesia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai program telah digalakkan oleh pemerintah maupun swasta. Salah satunya, gaya hidup zero waste atau nol sampah seperti yang dilakukan oleh Great Eastern Life Indonesia melalui program “Reach for a Greener Tomorrow” pada 26 Oktober 2022.

Untuk menjangkau banyak partisipan, Great Eastern Life Indonesia menggandeng tim Saya Pilih Bumi yang merupakan bagian dari National Geographic Indonesia. Kegiatan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari kampanye gaya hidup zero waste melalui media sosial hingga melibatkan komunitas.

Di Instagram, Great Eastern Life Indonesia juga mengadakan sesi tanya jawab yang dilakukan secara virtual melalui Instagram Live.

Acara yang dikemas dengan tema “Zero Waste for Beginners” ini disampaikan oleh Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia Roy Hendrata dan Community Officer Saya Pilih Bumi dari National Geographic Indonesia Andi Pananrang.

Keduanya berbagi edukasi dan berinteraksi dengan followers melalui Instagram @greateasternid dan @sayapilihbumi tentang langkah mudah untuk memulai gaya hidup zero waste.

Pada kesempatan tersebut, Roy mengatakan bahwa gaya hidup zero waste dapat dimulai dengan disiplin mengurangi sampah seminimal mungkin setiap hari. Selain itu, ia juga berharap generasi muda tertarik untuk mengikuti gerakan ini bukan karena faktor fear of missing out atau FOMO.

“Jangan menerapkan gaya hidup zero waste karena ikut-ikutan orang lain. Selain itu, selalu pikirkan manfaat mengurangi sampah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar,” ujar Roy.

Langkah pertama untuk membiasakan zero waste, ujar Roy, bisa dilakukan sederhana, seperti membawa kantong belanja ketika bepergian, tidak membuang-buang makanan, serta tidak membeli pakaian berlebihan.

Roy berharap program Reach for a Greener Tomorrow dapat menyampaikan misi besar Great Eastern Indonesia yakni mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik sebagai bagian dari langkah untuk menjadi hebat dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri (Reach for Great).

“Mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik adalah bagian dari langkah untuk menjadihebat dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri,” pungkas Roy.

Editor : Nextren

Latest