Follow Us

Platform Penukaran Kripto Kelebihan Transfer Rp 106 Miliar, Bisakah Dikembalikan?

Wahyu Subyanto - Kamis, 01 September 2022 | 21:45
Ilustrasi mata uang crypto
insight.dice.com

Ilustrasi mata uang crypto

Nextren.com - Kasus salah tr.sfer sering terjadi, namun jarang melibatkan jumlah yang sangat besar. Maka biasanya bisa diselesaikan dengan cepat.Namun kasus yang satu ini berbeda. Seorang wanita Australia bernama Thevamanogari Manivel mendadak menerima kiriman uang 10,5 juta dollar Australia (setara Rp 106,4 miliar) pada Mei 2021 lalu. Ternyata uang itu dari platform pertukaran mata uang kripto bernama Crypto.com yang salah transfer, dilansir dari ArsTechnica, Kamis (1/9/2022).. Seharusnya Crypto.com mentransfer uang pengembalian (refund) sebesar 100 dollar Australia kepada Manivel. Namun, bukannya transfer 100 dollar Australia (sekitar Rp 1 juta), Crypto.com justru salah mengirimkan 10,5 juta dollar Australia.

Baca Juga: Perusahaan Kripto Celsius Bangkrut dan Defisit Rp 17,8 Triliun, Uang Investor Terancam HangusKesalahan ini tidak disadari karena Crypto.com baru menemukan kesalahannya dalam periode audit tahunan perusahaan bulan Desember 2021, artinya 7 bulan setelah dana dikirimkan ke Manivel. Saat sadar, kesalahan transfer tersebut sudah tidak dapat dipulihkan lagi.Sementara Manivel yang menerima dana refund yang sangat besar itu diam-diam saja dan tidak melapor. Bahkan Manivel diduga mentransfer sebagian uang refund itu ke rekening bank miliknya dan keluarganya. Saat ini Crypto.com sedang menuntut Manivel untuk mengembalikan uang berlebih itu.Crypto.com menuduh Manivel juga memakai uang salah kirim itu untuk membelikan sebuah rumah modern bernilai jutaan dolar, lengkap dengan home gym dan teater, untuk saudara perempuannya, Thilagavathy Gangadory.Terkait masalah ini, seorang pengacara Justin Lawrence dari Firma Henderson and Ball Lawyers angkat bicara .Menurutnya, saat seseorang menerima dana salah kirim, maka orang itu bertanggung jawab untuk menelepon si pengirim uang dan melaporkan insiden salah kirim tersebut. "Jika Anda menahan milik orang lain, maka Anda secara aktif memegang aset tersebut sebagai sebuah penipuan. Maka Anda tidak berhak terhadapnya. dan Anda harus mengembalikannya," kata Lawrence.

Baca Juga: Presiden Putin Melarang Kripto dan NFT di Rusia, Apa Alasannya?Dana harus dikembalikan?Dalam gugatannya, Crypto.com mengatakan bahwa saudara perempuan Mavel yakni Gangadory diperkaya secara tidak adil karena salah kirim uang dari Crypto.com. Crypto.com ingin pengadilan memaksa agar Gangadory menyerahkan rumah dan mengembalikan kiriman uang berlebih tersebut.Ternyata pengadilan mengabulkan gugatan Crypto.com, dan memerintahkan Gangadory untuk membayar minimal 1,35 juta dollar Australia (sekitar Rp 13,6 miliar), ditambah bunga 27.369,64 dollar Australia (kira-kira Rp 277 juta). Pengadilan juga memerintahkan agar Gangadory menjual rumah, yang saat ini dihargai oleh RealEstate.com sebesar 1,37 juta dollar Australia (setara Rp 13,8 miliar). Setelah menyadari kesalahannya, Crypto.com juga sudah membekukan rekening bank Manivel Awal tahun ini.Semua rekening bank lain yang diduga menerima uang salah ditransfer dari Crypto.com juga dibekukan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest