Teguh mendemonstrasikan check-in via Tokoepedia dan menunjukan bagaimana data PeduliLindungi miliknyaternyata disertor ke server Tokopedia.
"Ketika kita menggunakan sebuah aplikasi, setiap action yang kita lakukan itu akan ditrack," tulis Teguh.
"Berdasarkan track event Tokopedia, terjadi proses pengambilan informasi pengguna PeduliLindungi kemudian disetor ke server Tokopedia," sambungnya.
Baca Juga: Cara Catat Imunisasi Anak di Aplikasi PeduliLindungi, Tidak Perlu Kartu Loh
Data PeduliLindungi Tak Dienkripsi
Teguh juga menjelaskan bahwa data pengguna PeduliLindungi sama sekali tidak aman karena tak dienkripsi.
Ketika pengguna melakukan check-in via aplikasi PeduliLindungi maupun aplikasi pihak ketiga, data yang dikirimkan sama sekali tak dienkripsi.
Sebagai informasi, data yang tak dienkripsi lebih mudah bocor dan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Data tanpa enkripsi bagai memiliki smartphone tapi tak mengaktifkan kata sandi pengaman untuk aktivasinya.
Teguh menunjukan bahwa data pengguna PeduliLindungi tanpa enkripsi ini melanggar Permenkominfo 20 tahun 2016 Pasal 15 ayat 2.
Ayat tersebut menyatakan bahwa semua data pribadi yang disimpan dalam Sistem Elektronik harus dalam bentuk data terenkripsi.