Follow Us

Jenius Jahat Ini Diduga Penyebab Anjloknya Kripto Terra dan Luna Hingga Hampir Nol

Wahyu Subyanto - Jumat, 13 Mei 2022 | 14:30
ilustrasi uang kripto Terra Luna
chiefidea

ilustrasi uang kripto Terra Luna

Ms Wade mengatakan, pelaku rencana kompleks ini tampaknya telah membeli stablecoin UST senilai sekitar $1 miliar, sambil mengambil posisi short di pasar Bitcoin.

Posisi short adalah strategi perdagangan yang berisiko dengan bertaruh bahwa harga sebuah aset akan jatuh - bukannya naik.

Apa yang mereka lakukan selanjutnya adalah mereka mencari momentum yang tepat.

Jadi jelas kita berada dalam tahap pasar risk-off yang sangat fluktuatif, karena semua yang terjadi dengan Fed [AS] dan lingkungan makro.

Para pelaku menunggu sampai Sabtu malam ketika volume perdagangan sangat rendah, dan tidak ada penawaran.

Lalu kemudian mereka masuk ke sistem perdagangan dan mulai menjual UST dalam volume besar.

Hal itu kemudian memicu semua transaksi penjualan berikutnya di pasar volume rendah yang menembus patokan dolar AS.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Tertarik Bikin Token Kripto, Ikuti Jejak Anang?

Di dalam algoritme itulah yang disebut sebagai 'spiral kematian', transaksi penjualan mulai memakan dirinya sendiri lewat mekanisme algoritme.

Jadi ketika spiral kematian dimulai, algoritme yang seharusnya menstabilkan Terra dan LUNA justru memicu aksi jual di pasar kripto lain.

Sehingga sistem algoritme mulai menjual Bitcoin dan Avalanche [kripto lain] dalam jumlah yang besar, yang memicu lebih banyak penjualan kripto.

Luna terkena dampaknya karena itu merupakan patokan yang mendasari UST.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest