Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Hadapi Rudal Hipersonik China, AS Uji Senjata Laser Terkuat

Wahyu Subyanto - Senin, 01 November 2021 | 21:40
General Atomics Electromagnetic Systems dari Boeing
Boeing

General Atomics Electromagnetic Systems dari Boeing

Nextren.com - Minggu ini, pemerintah AS memberikan kontrak kepada sebuah tim, termasuk dari Boeing, untuk membangun prototipe senjata laser 300 kilowatt bagi Angkatan Darat AS.

Militer akan menampilkan desain senjata itu sekitar tahun depan.

Prototipe senjata laser itu diklaim mampu menghasilkan output yang mematikan, dan lebih besar dari senjata apa pun yang ada saat ini," kata General Atomics Electromagnetic Systems, perusahaan lain yang mengerjakan proyek tersebut, seperti dilansir Engadget.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Versi Terbaru, Tak Melacak Lagi Lokasi Pengguna Terus Menerus

“Teknologi ini menunjukkan lompatan kemampuan ke depan untuk pertahanan udara dan rudal, yang diperlukan untuk mendukung upaya modernisasi Angkatan Darat dan mengalahkan ancaman berikutnya dalam pertempuran multi-domain.

Bahkan meskipun senjata laser itu baru didemonstrasikan, sistem senjata tersebut menjadi langkah penting dari senjata laser yang pernah dipakai militer AS dulu.

Ternyata pada tahun 2014, Angkatan Laut AS telah memakai Sistem Senjata Laser eksperimental (LaWS) di kapal perang USS Ponce.

Sistem senjata laser itu dilaporkan bisa mengeluarkan sinar 30 kilowatt, sehingga sangat berguna untuk menembak jatuh drone dan benda kecil lainnya.

Sedangkan senjata laser baru yang sdang disiapkan ini, memiliki kekuatan laser 300 kilowatt, sehingga bisa menjatuhkan rudal, drone, helikopter, dan bahkan pesawat terbang.

Baca Juga: Cara Edit Video Jadi Pengantin yang Viral di TikTok, Download Aplikasi Tempo

Program senjata laser kuat ini diumumkan pemerintah AS saat perlombaan senjata global meningkat setelah China berhasil menguji coba rudal hipersoniknya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x