CEO WhatsApp Mundur Akibat Konflik Dengan Mark Zuckerberg Soal Enkripsi?

Nextren.com - Beberapa hari ini, jagat teknologi dihebohkan oleh kabar pengunduran pendiri sekaligus CEO WhatsAp, Jan Koum.CEO sekaligus pendiri WhatsApp, Jan Koum menyatakan mundur dari Facebook, raksasa jejaring sosial yang membeli WhatsApp pada tahun 2014 senilai 19 miliar dollar AS. “Sudah hampir satu dekade sejak Brian (Acton) dan saya memulai WhatsApp.""Ini adalah perjalanan luar biasa dengan orang-orang terbaik."

(BACA : Facebook Messenger Kids Luncurkan Sleep Mode, Buah Hati Makin Aman )"Tapi sekarang saatnya bagi saya untuk move on,” tulis Koum dalam sebuah posting di akun Facebook miliknya. Posting dari Koum tersebut segera mendapat tanggapan dari Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp. Dalam pesan perpisahannya untuk Koum, Zuckerberg berjanji bakal menjaga prinsip privasi pengguna yang dilindungi oleh WhatsApp lewat enkripsi.“Saya berterima akasih atas semua yang Anda lalukan untuk menghubungkan dunia dan semua yang Anda ajarkan kepada saya, termasuk soal enkripsi dan kemampuannya untuk mengalihkan kekuasaan dari sistem tersentralisasi kembali ke tangan rakyat,” tulis Zuckerberg.

(BACA : 6 Penyebab Akun Facebook Diblokir, Hati-hati Jangan Sampai Kecolongan )

Konflik Soal Privasi WhatsApp? Ironisnya, justru persoalan privasi itulah yang disinyalir menjadi penyebab hengkangnya Koum dari Facebook. Seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (1/5/2018) seorang sumber menyebutkan bahwa Facebook berniat mengurangi enkripsi end-to-end WhatsApp supaya lebih memudahkan implementasi tool bisnis untuk WhatsApp Business. Padahal, enkripsi ini berperan penting melindungi percakapan pengguna WhatsApp agar tidak bisa diintip oleh siapa pun, bahkan oleh pihak Facebook dan WhastApp sendiri.

(BACA : WhatsApp Uji Coba Fitur Baru, Bisa Kembalikan Foto yang Telah Dihapus )

cnbc

Jan Koum

WhatsApp Business adalah salah satu upaya yang dilancarkan oleh WhatsApp untuk memperoleh pendapatan.Pasalnya, perusahaan ini tak mau menayangkan iklan, dan telah berhenti menarik biaya langganan sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Facebook juga membuat WhatsApp menyerahkan nomor-nomor telepon pengguna untuk keperluan targeting iklan. Konflik soal privasi pengguna antara WhatsApp dan Facebook ini disinyalir menjadi alasan di balik hengkangnya Koum, menyusul rekannya sesama pendiri WhatsApp, Brian Acton, yang lebih dulu hengkang tahun lalu.

Acton kini justru berbalik menentang Facebook dengan terang-terangan mendukung gerakan #DeleteFacebook. (Oik Yusuf)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Perpisahan Zuckerberg untuk Pendiri WhatsApp"