Follow Us

Jegal Informasi Bohong, Menkominfo Sebutkan Ciri Hoax

Wahyu Subyanto - Minggu, 11 Februari 2018 | 07:05
Ilustrasi kabar Hoax menyebar lewat hape
tchyn

Ilustrasi kabar Hoax menyebar lewat hape

Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara meminta agar semua kalangan masyarakat tidak terjebak dalam menyebarkan informasi yang kebenarannya diragukan.

Rudiantara mengimbau masyarakat dapat memastikan dulu kebenaran informasi yang diterima."Jangan mau sebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Kalau ragu harus tabayun,” kata Rudiantara, di Yogyakarta, Sabtu (10/2), saat menghadiri Deklarasi Indonesia Anti Hoaks.Rudiantara menyampaikan, secara agama dan sosial ekonomi, berperan menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya adalah perbuatan tak berguna dan berdosa. (BACA : Lowongan 60 Orang di Kominfo Untuk Berantas Hoax dan Blokir Konten Negatif )

Begitu juga secara sosial dan ekonomi adalah pembodohan publik dan pemborosan pulsa.Rudiantara mengungkapkan, maraknya penyebaran informasi yang tidak jelas kebenarannya disebabkan mudahnya akses konten informasi diperoleh sekarang di era digital. Oleh sebab itu, munculnya konten positif dan negatif di internet menjadi mulai sulit dibendung.Menyikapi konten informasi yang tidak jelas kebenarannya, Rudiantara mengatakan, pemerintah terus berupaya menekannya melalui sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, agar tidak ikut andil dalam penyebarannya.

(BACA : Resiko Malas Registrasi Ulang, Lebaran Tak Bisa Silaturahmi Loh )

Rudiantara menyebutkan, beberapa ciri konten hoaks yang kerap muncul dalam platform teknologi digital seperti mengatasnamakan kelompok tertentu.Ciri lain konten hoax adalah menyampaikan kalimat 'dari kamar sebelah' serta perintah 'ayo viralkan'.“Kalau ada yang begitu, amat mungkin itu hoaks, jangan diforward,” tutur Rudiantara.Rudiantara mengatakan, seharusnya teknologi digital dapat menjadi wadah aktualisasi yang positif guna kepentingan ilmu pengetahuan, promosi potensi, pariwisata, kreativitas dan lainnya. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest