Sedangkan, angka tersebut melonjak hingga Rp 1 triliun per-bulan setelah pandemi.
"Kita tidak pernah menargetkan dan sampai saat ini dari Sabang sampai Merauke merchant Qasir terus bertambah," terang Michael.
Faktor-faktor itu lah yang menjadikan Qasir memiliki keinginan untuk memperluas jangkauannya yang tidak hanya menyasar Indonesai saja.
Baca Juga: Startup Qasir Kejar Target Pasar 1,6 Juta User dengan Membuat Ekosistem Bisnis UMKM
"Harapannya tidak cuma di Indonesia saja tapi di luar negeri juga karena perubahan perilaku konsumen juga bisa terjadi di luar," ungkap Michael.
Kendati masih dalam proses rencana, Qasir pun melakukan langkah-langkah untuk memberikan layanan baru bagi para merchant yang sudah terdaftar.
Misalnya saja pengembangan dan perilisan fitur-fitur baru yang ada di aplikasi Qasir.
Baca Juga: Inilah 5 Teknologi Bagi UMKM Agar Bisnis Maksimal Saat Pandemi
"Qasir di 2020, dalam kurun waktu dari Maret ke akhir tahun itu, kita merilis 24 fitur besar, kurang lebih 2 fitur besar setiap bulannya," kata Michael.
"Yang pasti fitur layanan yang kami berikan yangfriendlysesuai dengan kebutuhan masyarakat, tunggu saja," pungkasnya.
(*)