Follow Us

Inilah Masalah dan Solusi Bagi Perempuan yang Ingin Masuk ke Industri Digital

Fahmi Bagas - Jumat, 27 November 2020 | 17:24
Hactiv8 bantu perusahaan rekrut talenta digital.
Hacktiv8

Hactiv8 bantu perusahaan rekrut talenta digital.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pertumbuhan talenta digital di Indonesia mulai didorong dari berbagai segmen.

Bukan hanya pemerintah namun pihak-pihak swasta pun turut andil dalam percepatan hal tersebut.

Tokopedia sebagai salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia pun secara perdana menggelar ajang START Summit 2020 pada bulan Februari lalu.

Baca Juga: Cara Mudah Nabung Emas dan Reksa Dana Bagi Milenial di Tokopedia

Meneruskan acara tersebut, perusahaan pun menghadirkan ajang Tokopedia Summit Extension 2020 yang bertajuk 'Woman in Tech'.

"Tokopedia ingin menginspirasi orang-orang yang bukan hanya perempuan, untuk melakukan revolusi digital di Indonesia," ucap AVP of Product Tokopedia, Priscillia Anais, dalam acara jumpa pers virtual, Jumat (27/11).

Kendati demikian, sejauh ini pandangan orang-orang terhadap talenta digital perempuan di Indonesia masih sebelah mata.

Sebab ada beberapa kendala yang melatar belakangi itu semua.

Menurut Priscillia Anais, ada dua hal yang menjadi kendala bagi para perempuan yang ingin terjun dalam industri digital.

Baca Juga: Cara Top Up Steam Wallet Lewat Marketplace, Beli Game Jadi Lebih Mudah!

1. Percaya Diri

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa kebanyakan pandangan di Indonesia terkait talenta digital masih berfokus pada laki-laki.

Dengan begitu, rasa percaya diri dari perempuan yang ingin berkecimpung di dalamnya akan menurun.

Asumsi yang mempercayai kalau talenta digital adalah sesuatu yang 'lahir' pun juga menjadi faktor menurunnya rasa pede wanita untuk masuk ke industri digital.

Baca Juga: Cara Time Engineer Tokopedia Mengembangkan Platform yang Ramah Pengguna Ponsel

"Untuk para perempuan harus percaya diri dan berani melawan ekspektasi yang ada saat ini," jelas Priscillia.

2. Kurangnya Role Model

Ketika ingin memiliki mimpi, tentunya keberadaan role model atau panutan cukup dibutuhkan.

Nah di sinilah poin yang dianggap Priscillia menjadi kendala dari wanita-wanita yang ingin masuk ke indsutri digital.

Sebab selama ini masih dapat dikatakan sedikit perempuan yang masuk ke dunia tersebut.

Baca Juga: Inilah Fungsi Proteksi Gadget di Tokopedia, Bakal Diganti Jika Rusak atau Dijambret

Tapi ketika role model perempuan di industri digital sudah merebak, besar kemungkinan kalau tingkat keinginan wanita berada di bidang digital ini akan melonjak.

Solusi Untuk Masuk ke Industri Digital

Kendati ada beberapa kendala yang kerap dihadapi perempuan.

Priscillia Anais pun membeberkan beberapa hal yang dapat menjadi solusi perempuan yang ingin berkecimpung di industri digital.

Baca Juga: Belanja di Tokopedia, Bukalapak dan Lazada Bakal Lebih Mahal 10 Persen

Bagi yang ingin menjadi talenta digital, kamu diharapkan untuk dapat terus berpikir secara logis dan sistematis.

Lalu seorang talenta digital juga perlu mengasah cara berpikir jangka panjangnya.

"Kita membutuhkan talenta digital dengan growth mindset," ucap Priscillia.

Nah untuk itu semua, bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait industri digital pada perempuan bisa langsung saja mengikuti Tokopedia START Summit Extension 2020: Woman in Tech.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Untuk Ajukan Klaim Asuransi Gadget di Tokopedia

Acara tersebut akan diselenggarkan pad ahaari Sabtu 28 November 2020 pukul 09.30 - 19.00 WIB.

Bagi kamu yang merasa acara ini dikhususkan oleh perempuan, jangan khawatir.

Sebab pihak perusahaan mengaku menyediakan acara kali ini bagi semua orang yang ingin membantu percepatan revolusi digital di Indonesia.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest