Baca Juga: Microsoft Umumkan Harga dan Tanggal Rilis Xbox Series X, Dijual Rp7 juta
Nadella menyamakan skema WFH tidak ada bedanya dengan tidur di tempat kerja.
Ia beralasan bahwa WFH telah berdampak pada produktivitas pegawai.
Selain itu, penggunaan aplikasi telekonferensi pun dianggapnya melelahkan.
Baca Juga: 62 Persen Karyawan Ingin Ngantor Lagi, Google Pasang Skema Kerja Hybrid
Petinggi Microsoft itu menyebutkan kalau saat 30 menit setelah rapat video, kamu membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam video.
Dengan begitu, kamu pun akan merasakan kelelahan.
Nadella juga menambahkan bahwa sebenarnya, rapat virtual itu lebih bersifat transaksional.
Sebab adanya rapat hanya untuk memastikan kalau semua pegawai memiliki pendapat yang sama.
Baca Juga: Microsoft Akuisisi Bethesda Softworks Hingga Rp 111 Triliun, Ternyata Inilah Tujuannya
Ungkapan Satya Nadella itu pun nampaknya berbanding terbalik dengan pemikiran yang dimiliki oleh Jack Dorsey, selaku CEO Twitter.
Seperti yang kita tahu, Dorsey telah membuat kebebasan kepada hampir seluruh karyawan Twitter untuk bekerja dari rumah.