Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pihaknya telah "mendefinisikan dengan jelas" prosedur untuk tanggapan pertama, di tengah "frekuensi tinggi gangguan dan ancaman dari kapal perang dan pesawat musuh tahun ini".
Baca Juga: Bikin Gentar Amerika, Rusia Diminta Hentikan Dua Senjata Nuklir Ini
Membela diri dan melawan serangan
Taiwan memiliki hak untuk "membela diri dan melawan serangan" dan mengikuti pedoman "tidak ada eskalasi konflik dan tak ada insiden yang memicu", Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan.
"Taiwan tidak akan memprovokasi, tetapi juga tidak takut pada musuh," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan Senin (21/9) seperti dilansir Reuters.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang mengatakan, latihan tempur akhir pekan lalu di dekat Selat Taiwan melibatkan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
"Itu adalah tindakan yang wajar dan diperlukan yang ditujukan pada situasi saat ini di Selat Taiwan, dan melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Ren seperti Reuters lansir.
Baca Juga: Kantor Pemerintahan di Tiongkok Wajib Pakai Komputer dan Software Buatan Dalam Negeri
Taiwan adalah urusan internal China murni yang tidak melibatkan campur tangan asing, tambahnya.
Sebagai negara raksasa, jelas China memiliki keunggulan militer secara numerik yang sangat besar.
Bahkan, negeri tembok raksasa membuat peralatan tempur canggih sendiri, seperti pesawat pembom siluman dan kapal induk.