Follow Us

Zoom Buat Otentikasi Dua Faktor Saat Log In Agar Pengguna Lebih Aman

Fahmi Bagas - Sabtu, 12 September 2020 | 11:15
Zoom

Zoom

Nextren.com - Keberadaan aplikasi telekonferensi telah menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk bisa beraktivitas dari rumah saja.

Seperti yang kita tahu, kondisi pandemi mengharuskan masyarakat bisa menjaga kondisi kesehatan dengan cara mengarantina diri dari kegiatan di luar.

Aplikasi jenis ini pun telah dimanfaatkan oleh berbagai lini kegiatan mulai dari bekerja sampai program belajar mengajar bagi para siswa.

Peningkatan jumlah penggunanya telah dilaporkan mengalami lonjakan sangat tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Cara Sederhana Mengatasi Security Bug di Aplikasi Zoom for Windows

Contoh saja Zoom yang merupakan aplikasi buatan Eric Yuan yang mengalami tambahan pengguna mencapai ratusan juta orang.

Meski pihak perusahaan tidak menyebutkan angka, namun analis Bernstein Zane Chrane dan Michelle Isaacs memprediksi aplikasi tersebut memiliki 173 juta pengguna aktif per 27 Mei 2020.

Beberapa sumber juga mengatakan kalau Zoom telah berhasil meningkatkan jumlah pendapatan sebesar 169 persen.

Baca Juga: Dianggap Mudah Dibobol, Zoom Umumkan Pembaruan Keamanan Terbaru

Kendati demikian, banyak jumlah pengguna tersebut membuat Zoom harus meningkatkan pelayanannya.

Dilansir dari CNet, Zoom saat ini telah mengembangkan fitur keamanan terbaru yakni Two Step Verification atau otentifikasi dua langkah.

Pengguna yang memilih untuk memiliki lapisan keamanan ini bisa menggunakan aplikasi otentikasi yang mendukung One Time Password (OTP).

Baca Juga: Yuk Coba Facebook Messenger Rooms Pesaing Zoom, Sudah Bisa Dipakai di Indonesia Loh!

Sejumlah aplikasi tersebut misalnya adalah Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan FreeOTP.

Aplikasi juga akan memberikan opsi untuk pengiriman kode otentifikasi melalui SMS atau panggilan telepon.

Cara Mengaktifkan Two Step Verification

Untuk cara pengaktifkan fitur keamanan baru ini, kamu hanya tinggal membuka terlebih dahulu akun di aplikasi Zoom.

Baca Juga: Cara Mematikan Mikrofon Secara Otomatis di Zoom Agar Tak Menganggu Rapat

Lalu, klik tab profil dan gulir layar hingga ke bagian bawah di mana terdapat menu untuk menyalakan two-step verification.

Sebagai informasi, sistem keamanan ini juga bisa digunakan bagi akun Zoom yang dijalankan oleh organisasi atau perusahaan.

Cara pengaktifannya juga sudah tersedia di halaman dukungan Zoom, dikutip CNet.

Meningkatkan Keamanan Dari Peretasan

Penambahan otentifikasi dua faktor yang dilakukan Zoom ini tentunya bermaksud untuk meningkat keamanan pada aplikasi.

Seperti yang kita tahu, di awal masa pandemi Zoom menjadi platform telekonferensi yang bisa dibilang paling banyak mengalami peretasan atau Zoombombing.

Berkaca pada kejadian di Indonesia saja, pertemuan virtual Zoom yang dilakukan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) sempat disusupi oleh hacker yang melakukan Zoombombing di dalam pertemuan bulan April lalu.

Baca Juga: 6 Cara Hemat Kuota Internet Saat Belajar atau Rapat Pakai Zoom, Agar Paketan Tak Cepat Habis!

Hasil layar tangkap video Wakil Presiden Maruf Amin yang dicoret-coret dalam tayangan webinar yang diselenggarakan UIN Malang, Kamis (3/6/2020)
Istimewa

Hasil layar tangkap video Wakil Presiden Maruf Amin yang dicoret-coret dalam tayangan webinar yang diselenggarakan UIN Malang, Kamis (3/6/2020)

Selain itu yang terbaru adalah kasus peretas yang dialami oleh acara virtual yang diadakan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada bulan Juni.

Kejadian tersebut terjadi ketika Bapak Ma'ruf Amin menjadi pembicara dalam webinar Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur.

Saat itu muncul coret-coretan tak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian yang terlihat oleh seluruh peserta webinar.

Baca Juga: Zoom Akan Hentikan Penjualan di Tiongkok, Ternyata Ini Penyebabnya

Awalnya acara berjalan lancar, dari sejak menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UIN, hingga sambutan Staf Khusus Wapres.

Namun saat video Ma'ruf tersebut ditayangkan, terlihat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' dan muncul di tengah-tengah penayangannya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest