Follow Us

Cara Mudah Bedakan Ponsel Ilegal dan Legal, Jangan Tertipu Harga Murah

Fahmi Bagas - Rabu, 29 Juli 2020 | 09:56
 Pemerintah akan Sahkan Regulasi Blokir Ponsel Black Market Bulan Depan

Pemerintah akan Sahkan Regulasi Blokir Ponsel Black Market Bulan Depan

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Peristiwa penangkapan salah satu pengusaha jual-beli handphone telah membuat jagat maya gempar.

Seperti yang kita tahu, PS merupakan pemilik PStore yang dikenal dengan toko yang menjual ponsel dengan harga relatif murah.

Pada hari Selasa (28/7), pihak Bea dan Cukai Wilayah Jakarta menyatakan bahwa PStore telah melanggar hukum dengan menjual ponsel ilegal.

"Kami saat itu mendatangi store PS, kami minta tunjukkan dokumen-dokumennya, dia mengaku tidak ada dokumen dan ternyata memang ilegal," kata Ricky MH, Kasi Bimbingan Kepatuhan dan Kehumasan Kanwil Bea Cukai Jakarta, dikutip dari Kontan.co.id.

Baca Juga: Kronologi Bea Cukai Bongkar Bisnis Hape Ilegal PStore, Aset Rp 1,7 Miliar Turut Disita

Kondisi ini tentunya bisa saja merugikan kamu sebagai konsumen smartphone.

Pasalnya, Pemerintah Indonesia saat ini sedang menjalankan protokol pemblokiran IMEI bagi yang ponsel-ponsel ilegal.

Maka dari itu, simak yuk bagaimana caranya untuk bisa membedakan mana smartphone legal atau ilegal melalui langkah mudah berikut ini!

Baca Juga: Hape BM Ilegal Masih Marak Dijual Online Meski Sudah Diblokir, E-Commerce Harus Ikut Tanggung Jawab

Cek IMEI via Situs Web

Metode pertama ini merupakan cara yang cukup mudah untuk kamu lakukan sebelum membeli smartphone.

Seperti yang kita tahu, setiap ponsel tentunya memiliki IMEI yang berbeda.

Ibarat kata, IMEI merupakan KTP untuk deretan ponsel yang tersebar di Indonesia.

Jadi kamu bisa langsung mengeceknya melalui situs web https://imei.kemenperin.go.id/

Tapi sebelumnya, kamu bisa menekan tombol *#06# di smartphone untuk mengetahui nomor IMEI dari ponsel.

Baca Juga: REVIEW Xiaomi Mi 9T Pro, Hape BM Rp 4 Jutaan Dengan Snapdragon 855 dan Super AMOLED

Pakai Garansi Distributor

Ciri-ciri selanjutnya adalah ponsel ilegal selalu menggunakan garansi distributor.

Alasannya jelas karena sejumlah smartphone black market didatangi tidak melalui vendor resmi di Indonesia.

Hal ini pun membuat deretan ponsel ini tidak akan bisa diservice di service center resmi.

Baca Juga: Hape BM Belum Terblokir, Ternyata Blokir IMEI Baru Bisa Efektif Berjalan Awal Juli Nanti

Beberapa Software Tidak Kompatibel

Untuk poin ketiga, kamu bisa mencoba untuk melihat apakah smartphone bisa kompatibel dengan seluruh software atau tidak.

Pasalnya, ada beberapa smartphone ilegal yang tidak menjalankan semua aplikasi di dalam perangkat.

Baca Juga: Banyak Toko di Batam Jual Hape BM Canggih Harga Rp 10 Jutaan, Aman Dipakai Tidak Terblokir

Contoh pengecekan IMEI pada ponsel.
Fahmi Bagas

Contoh pengecekan IMEI pada ponsel.

Kendati demikian, kamu juga harus ingat jika itu terjadi, bukan berarti ponsel itu rusak.

Tapi ponsel black market tersebut mengikuti standar produksi asalnya di luar negeri.

Baca Juga: Inilah 7 Ciri Khusus Fintech Pinjol Ilegal, Waspada Agar Tak Tertipu Lagi

Box Berbahasa Asing

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mewajibkan barang yang masuk ke Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam kotak pembungkus maupun manual.

Aturan ini berlaku juga untuk ponsel. Karena itu jika kotak pembungkus ponsel Anda berbahasa Inggris atau asing lainnya, bisa dipastikan ponsel tersebut masuk Indonesia secara tidak resmi.

Baca Juga: Meski Sudah Diurus Pengadilan, Dana Korban Pinjol Ilegal Tak Bisa Balik 100 Persen

Nah, itulah cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk bisa membedakan mana ponsel legal dan ilegal.

Semoga informasi ini dapat membantu kamu yang sedang merasa ketakutan kalau ke depannya ponsel-ponsel yang dibeli di PStore diblokir oleh Pemerintah.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest