Sayangnya belum dilengkapi optical stabilizer, namun sensornya bisa merekam video 4K 60 fps.
Tersedia mode pemotretan berlimpah, mulai dari otomatis dengan pendeteksi adegan berbasis 'AI' hingga mode Pro yang memberi kontrol manual penuh untuk foto yang diambil.
Fitur praktis di kameranya adalah akses ke resolusi 48MP, untuk mendapatkan foto resolusi penuh yang dapat menangkap detail tinggi asalkan kualitas cahayanya cukup.
Baca Juga: Intip Kembali Beragam Kolaborasi Oppo Reno di Indonesia yang Menarik
Menurut video uji Gsmarena Official di Youtube, dalam kondisi cahaya cukup, hasil fotonya memang tajam, dengan detil mantap, kontras tajam, dan dynamic range yang bagus.
Ada menu untuk berpindah dari resolusi 12MP ke 48MP meski tak ada perbedaan kualitas foto yang berarti.
Kamera telefoto hanya bisa bekerja baik dalam kondisi cahaya yang cukup, dengan detil yang tajam.
Sementara kamera ultra wide juga cukup baik hasilnya dengan warna alami, rendah noise, meski kualitasnya masih di bawah dua kamera lainnya.
Baca Juga: Hands On Nokia 5.3, HP Dengan Jaminan Update Android 2 Tahun
Hasil foto low light juga bagus, meski bukan yang terbaik, namun masih salah satu yang terbaik di kisaran harganya.
Mode Night memberikan banyak peningkatan dibanding mode auto, dengan warna lebih seimbang dan detil lebih tinggi.
Mode Night ini jarang menghasilkan foto goyang dalam kondisi low light, jadi mode Night sangat disarankan dipakai saat memotret di malam hari.