Menkeu juga curhat, dalam kondisi normal, penyusunan APBN memakan waktu delapan hingga sembilan bulan.
Baca Juga: Resiko Nomor Hape Mati yang Dijual Lagi: Dibanjiri Iklan Bahkan Rekening Dibobol
Nah, karena pandemi, pemerintah dituntut meramu revisi APBN tahun ini dengan lebih cepat.
“Karena Covid-19, kita ditantangan untuk merespons dampak Covid-19 melalui APBN revisi jadi dalam hitungan minggu,” ujar Menkeu.
Padahal di tahun lalu, ada optimisme ekonomi dalam negeri yang lebih sehat.
Keseimbangan primer diproyeksikan sehat pada 2020. Hanya saja, karena pandemi penerimaan negara melorot, sementara belanja negara membengkak.
Baca Juga: Ini Penyebab Hape BM Masih Bisa Dipakai Meski IMEI Sudah Diblokir
“Sejak aktivitas ekonomi mulai terhenti, penerimaan pajak mengalami tekanan."
"Dari bea cukai, ada pertimbangan harus memfasilitasi impor alat kesehatan dan membatasi ekspor untuk kebutuhan dalam negeri."
"Ditambah kondisi market yang bergejolak,” kata Sri Mulyani.
Informasi saja, Kemenkeu menganggarkan penangan Covid-19 sebesar Rp 695,2 triliun.
Baca Juga: Produk Baru Orbit Telkomsel, Modem WiFi Paket Datanya Mulai 30GB Rp 65 Ribu Sebulan