Follow Us

300.000 Akun Pengguna Diretas, Nintendo Klaim Lakukan Tanggung Jawab

Fahmi Bagas - Rabu, 10 Juni 2020 | 12:15
Tampilan Bagian Belakang Nintendo Switch edisi Animal Crossing
twitter/NintendoAmerica

Tampilan Bagian Belakang Nintendo Switch edisi Animal Crossing

Nextren.com - Tindak pencurian data sedang marak terjadi di berbagai belahan dunia.

Untuk caranya sendiri, para peretas menggunakan berbagai macam metode demi bisa mengambil alih data pengguna.

Laporan mengatakan kalau phising adalah metode yang paling sering digunakan untuk melancarkan tindakan tersebut.

Phising adalah tindakan pencurian data dengan skema tautan palsu yang dikirimkan melalui email korban.

Baca Juga: Serangan Hacker Melebar, Cisco Webex Jadi Korban Baru Pencurian Data

Nampaknya hal itu masih terjadi hingga memasuki pertengahan kwartal kedua tahun 2020.

Melansir dari MobileSyrup, Nintendo menyatakan kalau ID Jaringan Nintendo (NNID) pelanggannya telah diretas.

Di awal April lalu pihak perusahaan mengatakan kalau ada sekitar 160.000 akun pelanggannya yang di hack.

Dengan adanya laporan tersebut, Nintendo akhirnya mematikan NNID penguna yang sudah lama demi mengamankan data-data yang belum berhasil diambil.

Namun, nampaknya data tersebut bertambah karena menurut laporan perusahaan ada 300.000 data pelanggan Nintendo yang diretas.

"Sekitar 140.000 NNID tambahan," ungkap pihak perusahaan, seperti yang dikutip dari MobileSyrup.

Jadi, tim investigasi perusahaan melihat kalau para peretas ini mengambil beberapa akun lain milik pengguna Nintendo yang memakai kata sandi yang sama.

Baca Juga: Kebocoran Data Sudah Lama Terjadi, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Menurut Nintendo, peretas menggunakan NNID untuk mengakses Akun Nintendo yang lebih baru dan akun PayPal yang terkait dengannya.

Tapi Nintendo mengklaim kalau pihak perusahaan bertanggung jawab atas pelanggaran dan menutup NNID sepenuhnya.

Selain itu, perusahaan juga akan mengembalikan setiap pembelian yang dilakukan oleh hacker kepada pelanggan.

Baca Juga: IBM Mengaku Tidak Mau Lagi Kembangkan Teknologi Pengenalan Wajah

Nintendo juga menyarankan kepada para penggunanya agar mendaftar untuk melakukan otentikasi dua faktor untuk lebih mengamankan data.

Pengguna juga diharapkan agar lebih sering untuk mengecek pemberitahuan dari Nintendo untuk menyetel ulang kata sandi.

Kalau kamu merasa curiga dan ingin melihat riwayat pembelian, perusahaan menyarankan untuk mengakses langsung ke my.nintendo.com.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest