Follow Us

Airbus Bikin Kamera Sensor Sel Biologis Untuk Mengendus Bau Virus Corona

Wahyu Subyanto - Senin, 11 Mei 2020 | 16:33
Kamera pendeteksi bau dari Airbus
Daily Mail

Kamera pendeteksi bau dari Airbus

Nextren.com - Perusahaan raksasa pembuat pesawat, Airbus, kini sedang mengadaptasi sensor Pendeteksi Bahan Peledak agar bisa digunakan untuk mengendus coronavirus.

Kamera pendeteksi bau yang sangat sensitif ini telah dikembangkan Airbus sejak 2017 dan awalnya dirancang untuk mendeteksi bahan peledak.

Sensor inovatif ini menggunakan mikroprosesor yang terbuat dari sel biologis untuk mengidentifikasi bahan kimia tertentu atau mikroba yang mengambang di udara.

Teknologi serupa telah digunakan untuk mendeteksi kanker dan influenza, dan perangkat seperti itu bisa segera digunakan untuk memberikan peringatan dini pada area yang terkontaminasi SARS-Cov-2, virus penyebab COVID-19.

Baca Juga: 3 Aplikasi Ini Bisa Mendukung Ibadah Puasa Lancar dan Bermanfaat

Penempatan sensor bau di area bandara
Daily Mail

Penempatan sensor bau di area bandara

Menurut orang-orang yang mengrrjakan proyek tersebut, sudah ada tanda-tanda kemajuan awal karena teknologi ini diadaptasi membantu memerangi pandemi.

Startup teknologi bernama Koniku yang punya spesialisasi dalam neuroteknologi dan bermarkas di California, bermitra dengan Airbus dalam proyek tersebut, seperi dilansir Daily Mail (8/5).

Mengadaptasi teknologi yang ada dalam membantu melawan pandemi coronavirus adalah mungkin, karena adanya virus bisa membuat sedikit perubahan pada partikel yang diproduksi oleh manusia.

Baca Juga: Penghasilan 10 YouTuber Teratas di Indonesia, Baim Wong Minimal Dapat Rp 681 Juta Sebulan!

Perubahan partikel ini bertindak sebagai penanda yang dapat memicu kamera bau tersebut.

Osh Agabi, Pendiri & CEO Koniku, menulis dalam sebuah posting blog: 'Koniku & Airbus telah bekerja sejak 2017 untuk mengembangkan solusi bioteknologi tanpa kontak dan otomatis untuk mendeteksi, melacak, dan menemukan bahan kimia atau bahan peledak di pesawat terbang atau di bandara.

'Kami sekarang mengadaptasi kegiatan pengembangan kami untuk memasukkan deteksi dan identifikasi bahaya biologis termasuk patogen seperti coronavirus baru, SARS-CoV-2 dengan indikasi yang menggembirakan hingga hari ini.

Baca Juga: Smart TV Xiaomi Mi TV 4 32 inch Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 1,9 Juta

penempatan sensor bau di pesawat
Daily Mail

penempatan sensor bau di pesawat

Airbus menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa reseptor dalam sensor akan membunyikan alarm saat sebuah senyawa molekul spesifik terdeteksi.

Sistem ini bekerja tanpa kontak dan akan lebih cepat, lebih murah dan lebih dapat diandalkan, untuk melatih anjing pelacak.

Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, variasi sensor pendeteksi peledak itu akan diujicoba pada akhir tahun ini di area penyaringan bandara.

Baca Juga: Bocoran 5 Game PS4 yang Akan Bisa Tampilkan Grafik PS5 Secara Gratis

Mereka kemudian dapat digunakan secara bertahap di pesawat itu sendiri.

"Teknologi ini memiliki waktu respons sangat cepat di bawah 10 detik dalam kondisi terbaik," kata Airbus Julien Touzeau.

'Dengan tingkat perkembangan saat ini, maka ini adalah hasil yang luar biasa dan mudah-mudahan itu akan diperbaiki seiring waktu.'

Kamera pendeteksi bau bahaya biologis
Daily Mail

Kamera pendeteksi bau bahaya biologis

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest