Nextren.grid.ID-Pengguna internet di Indonesia tentu sudah sering mengeluhkan lambatnya koneksi internet.Klaim kecepatan tinggi dari penyedia internet hanya berlaku di lokasi dan jam tertentu.Faktanya, kecepatan riil tiap orang yang memakai internet bisa dilihat dari data pengujian kecepatan lewat Speedtest.Bulan lalu, Speedtest merilis Indeks Global Speedtest, yang membandingkan data kecepatan internet dari seluruh dunia secara bulanan. Data Indeks ini diambil Speedtest dari pengujian langsung website Speedtest.net serta dari perangkat iOS, Android, MacOS, Windows, Google Chrome, dan Apple TV.
(BACA : Mirip BBM, Twitter Juga Bisa Tambahkan Teman dengan Scan Barcode )Data untuk Indeks tersebut berasal dari ratusan juta pengujian, yang dilakukan oleh pengguna internet sebenarnya, yang menggunakan Speedtest setiap bulannya.Pengukuran internet yang dilakukan dengan Speedtest terjadi pada waktu dan di tempat yang paling relevan bagi orang yang mengikuti pengujian. Setiap kali sebuah pengujian dimulai, sebuah data yang terlihat di tempat dan waktu itu akan dicatat. Bila digabungkan bersama, maka pengalaman tiap-tiap orang ini mewakili kinerja internet khas untuk sebuah lokasi tertentu.
Speedtest memanfaatkan infrastruktur pengujian yang luas dengan lebih dari 6.000 server di lebih dari 190 negara.Hal ini memastikan pengguna akan selalu bisa menguji ke server lokal, di mana pun lokasi mereka.
(BACA : REVIEW Jelly Pro, Android 4G Terkecil dengan OS Nougat dan RAM 2GB )Sebagai hasil dari infrastruktur pengujian dan sejumlah besar tes yang dilakukan dengan menggunakan Speedtest, Ookla tidak perlu melakukan perkiraan untuk mengisi kekosongan data, karena aplikasinya mengumpulkan informasi dari setiap lokasi dan perangkat yang nyata sepanjang hari.
Untuk bisa disertakan dalam Indeks, sebuah negara harus memiliki lebih dari 3.333 hasil uji pengguna unik untuk jaringan broadband kabel dan lebih dari 670 hasil uji untuk jaringan seluler dalam laporan bulan tersebut. Di Indonesia, data jaringan broadband kabel misalnya Firstmedia, Telkom Speedy, BizNet, MyRepublic, dan sejenisnya.Sementara data jaringan operator tentu dari Telkomsel, Indosat, XL, smartfren, Tri dan sejenisnya.Hasil diupdate setiap awal bulan untuk bulan sebelumnya.
(BACA : Ini Hape yang Mendukung Teknologi VoLTE dan Bikin Suara Makin Jernih )Hasil bulan lalu, Indonesia menempati posisi ke 106 di seluruh dunia untuk kecepatan internet operator, dengan kecepatan download rata-rata 9.73 Mbps dan upload 7.6Mbps.
Sementara untuk jaringan broadband kabel, Indonesia lebih baik, karena sudah berada di ranking 93 dunia, dengan kecepatan download rata-rata 13.38 Mbps dan upload 7.5Mbps.Kecepatan internet di Indonesia bahkan masih jauh dari kecepatan internet rata-rata di dunia, yang mencapai rata-rata 20.28 Mbps (Download) dan 8.65Mbps (upload).Posisi ini membuat prihatin, karena Indonesia kalah dari negara kecil atau miskin seperti Sudan (103), Nigeria (102), Bolivia (82).
Di Asia Pasifik, kecepatan internet Indonesia tercatat lebih pelan dari Filipina (14,42 Mbps broadband, 12,35 Mbps mobile), serta hanya lebih kencang dari Myanmar (6,97 Mbps broadband, 11,72 Mbps mobile) dan Laos (9,52 Mbps broadband, 13,77 Mbps mobile).
(BACA : Dijual Sejutaan! Ini Daftar Harga Hape OPPO Termurah Desember 2017 )
Mau tahu berapa kecepatan internet tertinggi di dunia?
Ternyata bukan di Amerika atau Inggris yang tampak sangat maju dunia digitalnya.Norwegia menjadi negara yang paling cepat internet operator selulernya, yaitu 62.68Mbps (download) dan 17.38 Mbps (upload).Sementara negara yang paling kencang internet broadband kabelnya adalah tetangga kita, Singapura.Norwegia menjadi negara yang paling cepat internet broadband kabelnya, yaitu 153.85 Mbps (download) dan 166.24 Mbps (upload).Duh, menurut kamu kapan ya internet di Indonesia bisa berada di 10 besar dunia? (*)