Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Byte Akan Bisa Dimonetisasi, Hitung Pendapatan Dari Jumlah Iklan

Fahmi Bagas - Sabtu, 01 Februari 2020 | 18:00
Aplikasi Byte penerus Vine.
Android Authority

Aplikasi Byte penerus Vine.

Nextren.com- Sebuah aplikasi sebagai platform video musik terbaru telah hadir di awal tahun 2020.

Aplikasi ini dinilai menyediakan layanan hiburan layaknya TikTok yang berbasis video.

Perbedaannya dengan TikTok adalah dari durasi yang disediakan pada satu kali unggahan videonya.

Jika di TikTok kamu bisa merekam sebuah video dalam waktu sekitar 15 detik, Byte sendiri hanya menyediakan waktu rekaman hanya 6 detik.

Baca Juga: Inilah Malware Sakti yang Kebal Factory Reset dan Bisa Install Ulang Sendiri, Antivirus Symantec dan Malwarebytes Menyerah

Aplikasi ini dikembangkan oleh Dom Hoffman yang juga merupakan pendiri dari aplikasi serupa yaitu Vine.

Hoffman menyatakan bahwa aplikasi ini nantinya akan menjadi suksesor dari Vine.

Selain itu, ia juga mengklaim bahwa saat ini sebagian pengguna Vine juga sudah mulai bermigrasi untuk menggunakan Byte.

Setelah perilisannya tersebut, Byte mengumumkan beberapa informasi tambahan mengenai keunggulan dari aplikasi baru ini.

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Terbaru 120 Pinjaman Online Ilegal dan 28 Investasi Ilegal Januari 2020

Pihak Byte mengatakan bahwa saat ini sudah ada rencana yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk bisa menggaji para kreator.

Hal ini tentu saja merupakan langkah yang diambil Byte untuk meningkatkan jumlah pengguna serta menyematkan daya tarik pada aplikasinya.

Gaji yang akan diterima oleh kreator akan didapatkannya berdasarkan iklan yang ada pada konten-kontennya tersebut.

Untuk lebih menarik perhatian para pengguna internet, Byte juga menyatakan bahwa hasil dari iklan tersebut akan sepenuhnya diberikan untuk para kreator.

Baca Juga: Google Perkenalkan Aplikasi Tangi, Platform Berbagi Video Pendek Inspiratif

ilustrasi uang vs kebahagiaan
Freepik

ilustrasi uang vs kebahagiaan

Melansir dari Gizmodo, Byte berencana untuk membuat sebuah fitur yang akan menjadi wadah pendataan keungan kreator setiap 120 hari.

Nantinya, pembayaran akan dilakukan dengan cara cara empat kali angsuran selama 30 hari.

Byte juga membuat sebuah aturan yang menyamaratakan pembayaran dari seluruh konten yang memiliki bayaran.

Baca Juga: Ingat Ya, 1 Februari Besok Deretan Hape Tipe Ini Tidak Bisa Lagi Memakai WhatsApp

"Kami berharap model ini akan membahas masalah insentif dan ketidaksetaraan yang kita lihat dalam model lain," tulis Byte dalam blog resminya seperti yang dikutip oleh Nextren dari Gizmodo.

Saat ini Byte akan berusaha untuk memulai program monetisasi konten pertamanya di Amerika Serikat.

Durasi yang diperkirakan oleh Byte untuk bisa melakukan hal ini adalah 60 hingga 90 hari ke depan.

Baca Juga: Paten Huawei Mate X2 Bocor, Smartphone Akan Andalkan Kekuatan 6 Kamera

Kembali mengutip dari Gizmodo, Byte juga menuliskan pada blog resminya bahwa saat ini, rencana tersebut masih belum diluncurkan sampai tenggang waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x