Follow Us

Efek Corona Virus, Pabrik Mobil Listrik Tesla Harus Tutup dan Alami Gangguan Produksi

Fahmi Bagas - Jumat, 31 Januari 2020 | 11:00
Tesla
Wired

Tesla

Nextren.com - Efek dari Coronavirus nampak membuat dampak yang cukup besar untuk Tesla hingga menyebabkan kegalauan.

Coronavirus memang dikatakan adalah sebuah wabah virus yang sedang terjadi di China dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi.

Penyebaran virus ini juga dapat terbilang cepat karena pada hari ini saja, setidaknya ada laporan yang mengatakan bahwa sudah ada 6 ribu lebih orang terjangkit.

Tak hanya itu, Coronavirus juga sudah mengambil korban jiwa sebanyak ratusan orang di China.

Baca Juga: Lenovo Kirim Sejumlah Perangkat IT untuk Bantu Penanganan Corona di Wuhan

Untuk itu, Pemerintah China dikabarkan telah memberi perintah untuk beberapa perusahaan teknologi untuk segera menutup terlebih dahulu pabrik-pabriknya yang ada di China.

Sebelumnya Apple juga sudah mengalami penutupan sejumlah gerai resminya di wilayah China khususnya yang berada di Wuhan, China.

Selain itu, beberapa perusahaan teknologi seperti Facebook dan Razer juga sudah melakukan kebijakan.

Kedua perusahaan itu sudah melarang untuk para pegawainya untuk melakukan kunjungan ke China dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Mobil Tesla yang Viral di Medsos Ini Bakal Jadi Mobil Polisi di Dubai

Hal ini dikarenakan mereka ingin menjaga keamanan serta kesehatan para karyawannya agar tidak terjangkit coronavirus.

Kali ini, Tesla mungkin akan menjadi perusahaan teknologi selanjutnya yang akan menutup pabriknya di China.

Shanghai Gigafactory merupakan pabrik milik Tesla yang beroperasi untuk wilayah China.

Tesla dikabarkan harus menutup pabriknya hingga tanggal 9 Februari mendatang.

Baca Juga: Inilah 5 Info Penting Virus Corona: Obatnya, Cara Penularan Hingga Pemakaian Masker

Tesla Model 3 dengan kabin khusus hasil garapan Vilner
https://www.motor1.com/photo/4566658/tesla-model-3-by-vilner/

Tesla Model 3 dengan kabin khusus hasil garapan Vilner

Padahal, Tesla baru saja mengekspansi produknya untuk masuk ke China pada tahun lalu.

Selain itu, pengiriman produk Tesla di China saat itu sempat diharapkan sebagai sebuah tonggak untuk bisa melebarkan pasar kendaraan listrik di wilayah Asia.

Apa boleh buat, dengan keadaan yang sedang terjadi di China tersebut, Tesla harus menunda produksi Model 3 yang sedang dalam tahap produksi.

Melansir dari TheVerge, pemroduksian Model 3 akan terhenti untuk sementara selama satu setengah minggu.

Baca Juga: Asyik! Layar Tesla Mampu Tampilkan Youtube di Update Software Nanti

Hal tersebut dilihat dari jumlah batasan hari untuk penutupan pabrik yang diperintahkan oleh Pemerintah China.

Kepala keuangan Tesla, Zach Kirkhorn juga menyatakan, "Penghentian tersebut dapat sedikit berdampak pada profitabilitas perusahaan pada kuartal pertama 2020," seperti yang Nextren kutip dari TheVerge.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Ternyata Bisa Dipelajari Lewat Game Android

Namun dengan kabar gangguan yang dialami tersebut, Tesla juga mengkonfirmasi bahwa hal ini tidak akan berdampak terlalu besar.

Alasan ini karena Model 3 sendiri di China saat ini hanyalah mewakili sebagian kecil dari keuntungan yang sudah diraup selama 3 bulan pada kuartal sebelumnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest