Follow Us

Situs SKPD Kalsel Jadi Sasaran Empuk Hacker, Bisa 200.000 Kali Setahun

Wahyu Prihastomo - Sabtu, 11 Januari 2020 | 11:45
Ancaman hacker di dunia maya.
news.vice.com

Ancaman hacker di dunia maya.

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Di era digital seperti ini keamanan cyber jelas jadi sesuatu yang sangat perlu diperhatikan.

Pemerintah di negara-negara besar, termasuk Indonesia, juga sudah punya program khusus untuk mengawasi keamanan cyber negaranya masing-masing.

Baca Juga: Seorang Hacker Remaja Retas Situs AS, Sampaikan Pesan Dukungan untuk Iran

Sayangnya sampai saat ini di Indonesia masih banyak situs pemerintahan yang mudah dibobol oleh hacker.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu situ pemerintah yang paling sering dibobol adalah situs milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kalimantan Selatan.

Dinas Kominfo Kalsel bahkan melaporkan kalau situs mereka pernah diretas sampai 200.000 kali dalam setahun.

Baca Juga: Web Resmi BKD Kalsel Diretas, Hacker Tulis Kritik dan Blok Akses CPNS

"Situs milik SKPD Kalsel ini sering diretas orang, dari data yang kami punya, dalam setahun pernah mencapai 200 ribu kali," ujar Gusti Yanuar Rivai, Kepala Dinas Kominfo Kalsel.

Selain situs milik pemerintah provinsi, Gusti juga menyebut kalau situs pemerintah kabupaten dan kota se-Kalsel juga sering jadi sasaran.

Untungnya dalam semua kasus peretasan tidak ada data yang dilaporkan hilang ataupun berubah.

Baca Juga: Cegah Upaya Peretasan dan Penipuan, Instagram Luncurkan Fitur ‘Email dari Instagram’

Biasanya para hacker nakal ini cuma membuat situs sasaran mereka menjadi tidak bisa diakses selama beberapa hari saja.

Tapi tetap saja, aktvitas hacker ini jelas bisa mengganggu aktivitas para pekerjanya.

"Para peretas ini biasanya hanya menganggu, tetapi tidak berhasil mengubah atau mencuri data yang ada di dalam situs," kata Gusti.

Baca Juga: Marah Besar Jendral Besarnya Dibom Drone AS, Hacker Iran Bisa Saja Menembus Sistem Perbankan Hingga Bendungan Amerika

Menariknya lagi, pihak Kominfo menemukan fakta kalau para pelakunya bukan cuma dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Tiongkok dan Russia.

Melihat adanya hacker asing, Kominfo Kalsel sekarang sedang berusaha membentuk tim khusus bernama Computer Security Incident Respon Team (CSIRT).

Baca Juga: Android Punya Celah Keamanan Berbahaya, hacker Bisa Pakai Kamera Awasi Pengguna

Rencananya CSIRT akan dibentuk pada bulan depan untuk meminimalisir dan menangkal serangan hacker.

Pemerintah Kalsel juga akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia untuk melancarkan program ini. (*)

Baca Juga: Hacker Jogja Peras Rp 51,5 Miliar Dari Perusahaan Amerika, Ternyata Begini Modusnya

Source : Kompas.com

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest