Begini Cara Video Youtube Pakai Hak Cipta, Dijamin Anti Plagiator

Nextren.com - Perselisihan mengenai hak cipta sebuah video di platform layanan video YouTube bukan masalah yang baru terjadi.

Perebutan hak atas video di YouTube sudah dilakukan oleh sebagian orang di media sosial sejak beberapa tahun lalu.

Biasanya, masalah hak cipta ini muncul dari sebagian musisi yang merasa karyanya tidak bisa seenaknya di buat ulang oleh orang lain (cover).

Seperti yang pernah terjadi di Indonesia, hak cipta lagu Akad milik Payung Teduh sempat dikomentari oleh mantan vokalisnya yang mengatakan bahwa, untuk mendapatkan penghasilan dari lagu Akad, musisi lainnya harus melakukan izin terlebih dahulu.

Melihat dari salah satu permasalahan tersebut, YouTube mencoba untuk memberikan kenyamanan untuk para kreator orisinil yang sudah berusaha menciptakan sebuah karya.

Baca Juga: Youtuber MKBHD Umumkan Smartphone Awards 2019, iPhone 11 Pro Sampai Redmi K20 Pro Jadi Pemenang

Melansir dari TheVerge, YouTube memberikan fitur "Assisted Trim" yang bisa digunakan pemilik konten untuk melakukan pemotongan pada video yang dianggap melanggar hak cipta.

Sebelumnya YouTube sudah berusaha untuk memberikan penawaran untuk dapat membisukan atau menukar bagian video yang dianggap melanggar hak cipta, namun hal nampaknya kurang berhasil dilakukan.

Fitur ini nantinya bisa digunakan dengan cara memilih video yang kamu anggap memiliki tindak pelagiat atas kontenmu, lalu kamu bisa menyematkan logo bendera untuk menandakannya.

Selain itu, kamu juga dapat memonetisasi video tersebut sebagai keuntunganmu.

YouTube berusaha keras untuk menjauhkan tindak plagiarisme dari layanannya dengan mengancam akan memberikan teguran tegas, langsung melalui Studio Dashboard pemilik konten.

Baca Juga: Youtuber MrBeast Berhasil Kumpulkan Dana untuk Tanam 20 Juta Pohon

Melansir dari blog YouTube, di tahun 2020 nantinya akan ada banyak pembaruan yang dilakukan oleh YouTube untuk menyelesaikan masalah ini.

Untuk saat ini, YouTube sudah memberikan kemudahan untuk konten kreator bisa mengklaim hak cipta, mengajukan banding terhadap hasil yang dianggap tidak sesuai, dan mampu membantu konten kreator dapat mengawasi plagiarisme lebih dekat.

(*)