- Meidy Fitranto - Nodeflux
- Minghadi Suryajaya - 1001Malam
- Oswald Yeo - Glints
- Ryan Manafe - Dagangan
- Stanis Tandelilin - Modal Rakyat
- Willy Thomas - Flower Advisor
- Wilton Halim - Mobilkamu
- Yohanes Sugihtononugroho - Crowde
Harapannya mereka bisa memanfaatkan digitalisasi demi mewujudkan perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Startup Servis Elektronik Perbaik.in, Teknisi Bisa Dipanggil ke Rumah
Salah satu peserta asal Indonesia adalah Afia Fitriati, founder dari Gadjian, startup yang bergerak di bidang sistem Human Resource.
Ia mengatakan kalau saat ini banyak founder startup yang terlalu fokus membesarkan bisnisnya tanpa peduli dengan cara yang digunakan.
“Dewasa ini, pendiri startup kerap dituntut atau merasa harus membesarkan perusahaan mereka, kadang tanpa memedulikan bagaimana pun caranya,” terang Afia.
Masalah inilah yang coba diangkat pada program eFounder Fellowship kedelapan ini.
Baca Juga: Upaya Startup Wahyoo Digitalkan 12 Ribu Warteg dan Pedagang Kaki Lima
Peserta diajarkan membangun budaya yang tepat untuk perusahaan, menjadi pemimpin yang baik, dan menciptakan lingkungan kondusif dan budaya yang positif.
“Program ini menyadarkan saya bahwa ada begitu banyak teknologi baru yang bisa dimanfaatkan untuk mengangkat mereka yang belum terwakili di Indonesia," terang Pendiri Crowde Yohanes Sugihtononugroho, startup yang bergerak di bidang finansial.
Baca Juga: NTT Startup Challenge 2019 Indonesia Segera Masuk ke Tahap Final, Hadiahnya Ratusan Juta
Saat pertama kali diadakan, Jack Ma selaku founder Alibaba Group menargetkan bisa memberdayakan lebih dari 1.000 wirausahawan untuk bisa meraih sukses dalam 5 tahun.