Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.Nextren.grid.id-Banyak orang mengeluh saat memotret dalam kondisi backlight alias memotret manusia dengan menantang cahaya. Biasanya, hasil foto akan gelap dan sulit dikendalikan saturasi warnanya. Namun, dengan cara tertentu, foto backlight malah tampak menarik dan dramatis. Berikut saran memotret obyek dalam kondisi backlight dari Jean Smith di iheartfaces.
(Baca :Meski Masih Terbatas, Oppo F5 6GB Sudah Mulai Diterima Pemesan di Jakarta )1. Buyarkan cahaya Jangan berada di tempat terbuka karena pemotretan akan lebih sulit. Pilih lokasi di mana cahaya matahari dapat tertutupi sebagian atau seluruhnya, misalnya di samping pohon atau gedung.2. Pengukuran cahaya Pengukuran cahaya sudah tersedia di banyak kamera ponsel, yaitu spot atau average metering. Di kondisi backlight, pilih spot metering. Gunanya untuk memastikan hanya wajah target saja yang mendapatkan pencahayaan secara benar. Bisa dipakai juga saat target dikelilingi cahaya sangat terang (misal di salju atau pantai). Pencahayaan terbaik bisa didapat lewat spot metering yang diukur ke bagian tergelap wajah target.
(Baca :Andien Memperkenalkan Yoga 920, Laptop Convertible Canggih Lenovo )3. Pengaturan Manual Jika ada pengaturan manual, pakai saja. Soalnya kamera saat ini sudah mulai banyak yang memiliki setting kamera manual.Misalnya White Balance, ISO, Exposure, Saturation, Brightness, Sharpness, Manual Focus. Mode otomatis mengukur pencahayaan untuk keseluruhan, dan bukannya menonjolkan target yang dibidik. Di mode auto, kamera mengamati seluruh kondisi dan membaginya dalam dua bagian secara kaku. Hasilnya biasanya menonjolkan warna latar dan menggelapkan wajah target.Maka, mode otomatis biasanya akan memotret obyek backlight secara gelap.
(Baca :Diskon 50 Persen, Hape Motorola Moto M RAM 4GB, Inilah Plus Minusnya )4. Berlebih cahaya Akibat latar yang terang, pengukur cahaya sering salah ukur, lalu memberikan bukaan yang lebih kecil. Hasilnya foto target akan tampil gelap, karena yang diukur adalah cahaya dari latar belakang yang terang.Sebagai kompensasinya, sedikit lebihkan bukaan cahaya dengan menambahkan setting exposure (EV) ke angka +1 atau +2 sesuai kebutuhan.
(Baca :Pengin Tahu Cara Kirim Video GIF lewat WhatsApp? Ini Dia Langkahnya )5. Cahaya pengisi Pakai pemantul cahaya alami seperti trotoar, pantulan cahaya terang rerumputan, baju putih, atau tembok putih sebuah bangunan. Gunanya untuk menerangi wajah secara tidak langsung.6. Cek bagian belakangApa yang ada di belakangmu penting dalam kondisi backlight, jadi pastikan bersih dan terbuka. Jika di belakangmu ada gedung gelap atau barisan pohon, maka tak akan ada semburat cahaya yang menerangi wajah target.
(Baca :10 Shortcut Youtube Ini Penting untuk Diketahui, Bikin Gampang Nih )7. Pagi atau sore Backlight di sore atau pagi hari tentu berbeda dibanding siang hari. Waktu pagi atau saat cahaya keemasan di sore hari, target akan terlihat lembut dan hangat, dengan cahaya indah mengelilingi wajahnya. Nah sekarang kita tak khawatir lagi berfoto dengan latar belakang terang bukan?Coba yuk ! (*)