Follow Us

Ini Orang di Balik Sukses Game Battle Royale, Mantan PNS yang Kini Berharta Rp 14 Triliun

Wahyu Subyanto - Selasa, 03 Desember 2019 | 16:00
Game Free Fire Battle Royale
apkpure

Game Free Fire Battle Royale

Nextren.com - Sekitar 10 tahun lalu, jika ada seseorang yang mengatakan bahwa game akan membuatmu jadi orang kaya, mungkin akan sulit dipercaya.Tapi seorang warga Singapura yang baru saja masuk daftar klub miliuner di Singapura, akan memberitahukan hal yang sebaliknya.Dilansir dari Talesport, salah satu pendiri perusahaan game Sea Lte adalah Gang Ye, baru saja masuk daftar miliarder di Singapura, di usianya yang baru 39 tahun.Gang ye ini adalah mantan PNS Singapura yang merasakan sensasi gemerlapnya game Free Fire dan membuatnya masuk dalam daftar salah satu orang terkaya minggu ini.

Baca Juga: Bukan PUBG Mobile, Free Fire Jadi Game eSports Battle Royale TerbaikSea Ltd adalah perusahaan pembuat Battle Royale yang terkenal di dunia para gamer atau biasa dikenal sebagai game Free Fire.Pria yang kini berusia 39 tahun ini bergabung dengan pendiri lainnya, Forrrest Li, yang memiliki saham lebih besar di Sea Ltd.Nilai saham perusahaan game Sea Ltd yang tumbuh pesat itu, membuatnya mendapatkan kekayaan hingga sepuluh digit di awal tahun 2019 ini.Ingat sepuluh digit ini dalam dollar, jadi jika dalam rupiah silahkan kalikan dengan Rp 14 ribu.

Baca Juga: PUBG dan Free Fire Jadi Game Terbaik di Play Store Pada 2018

Gang Ye pindah dari Cina ke Singapura pada tahun 2990 saat remaja dan menjadi warga negara ISngapura tak lama setelah pulang dari AS. Dia lalu menjadi COO Sea Ltd sejak tahun 2017.Menurut Bloomberg Billionaires, sebagai eksekutif perusahaan, Gong Ye memegang saham perusahaan sebesar 8.4% yang nilainya USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Gang ye, pendiri Sea Ltd
Talkesport

Gang ye, pendiri Sea Ltd

Sebagai informasi, Free Fire memang salah satu game yang sangat digandrungi dan banyak didownload di Google Play Store dan App Store tahun ini.

Game tembak-tembakan yang seru itu mearih pendapatan sekitar USD 1 miliar sejak dibuat tahun 2017 lalu.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest