Follow Us

10 Cara Membedakan iPhone Refurbhised dan Asli, Awas Tertipu!

Wahyu Subyanto - Rabu, 20 November 2019 | 19:00
iPhone
NDTV Gadgets

iPhone

Nextren.com - Sindikat pelaku rekondisi smartphone ilegal berhasil diungkap.

Di marketplace atau toko online, iPhone rekondisi ini biasa disebut dengan iPhone refurbhised atau bahkan hanya disebut iPhone bekas begitu saja.

Polresta Tangerang berhasil meringkus pelaku di Ruko Boulevard, Blok E, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Para pelaku sengaja membeli iPhone berbagai tipe yang rusak dari Singapura tanpa dilengkapi izin impor.

Baca Juga: Polisi Grebek Pabrik iPhone Ilegal di Tangerang, Omzet Hingga Rp 150 Juta Sebulan

Kemudian, dilakukan rekondisi dengan mengganti komponen dengan suku cadang bukan orisinil milik iPhone.

Di pasaran, iPhone rekondisi memang memiliki banyak peminat.

Sebab, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding iPhone asli bekas.

Padahal, iPhone rekondisi memiliki banyak kelemahan yang tak jarang dikeluhkan pengguna.

Selain komponen yang palsu, beberapa fitur juga diaporkan malfungsi, seperti baterai bocor, LCD mati, atau kamera yang tidak berfungsi.

Baca Juga: Deretan iPhone 11 Resmi Masuk Indonesia 6 Desember, Ini Perkiraan Harganya

Lantas, bagaimana membedakan iPhone rekondisi dan iPhone asli?

Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk membedakan iPhone rekondisi dan asli.

1. Sekrup

Sektor ini mungkin agak sulit dilihat karena butuh kejelian dan mungkin harus membongkar fisik.

Sekrup yang digunakan iPhone asli merupakan sekrup pentalobe berujung lima.

Sekrup ini resmi digunakan Apple untuk produk-produknya sejak tahun 2009 dengan sebutan "Pentalobular security screws".

Sementara iPhone rekondisi biasanya menggunakan sekrup biasa.

Baca Juga: Paket Gadget Sitaan Dilelang Kemenkeu, iPhone Hingga MacBook Mulai Rp 85 Juta

2. Tombol Fisik

Pastikan pula tombol fisik yang terpasang, terutama tombol sleep/wake di kanan atas sementara tombol volume ada di sisi kiri.

Apabila fungsi tombol tidak sesuai dengan letaknya Anda patut curiga.

Tapi perlu waspada, ada pula iPhone palsu yang tombol fisiknya terletak di tempat yang sama dengan tombol fisik iPhone asli.

Untuk memastikannya, tekan tombol berulang kali dan rasakan kualitasnya.

Biasanya, iPhone palsu memiliki kualitas buruk yang terasa tidak pas saat ditekan.

Baca Juga: Duel Foto Low Light: Night Mode iPhone 11 Vs Night Sight Pixel 4

3. Layar

Layar iPhone asli pasti lebih jernih dan tidak pixelated.

Sebab, iPhone asli menggunakan retina display yang memiliki kerapatan piksel lebih tinggi dan membuat layar terlihat lebih tajam dan penuh warna.

Sebaliknya, layar iPhone palsu lebih kusam, karena menggunakan komponen murah.

Cobalah untuk menggerakan layar home dari kanan ke kiri secara cepat.

Jika terjadi lag, kemungkinan iPhone tersebut palsu.

Baca Juga: Apple Diprediksi Akan Kuasai Pasar Mid-Range Lewat iPhone SE 2 Seharga Rp 5 Jutaan

4. Logo

Tentunya iPhone asli memiliki logo Apple dengan buah tergigit di sisi kanan di punggungnya.

Namun, banyak pelaku menempelkan logo abal-abal agar tampak seperti asli.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meraba bagian casing dan logo.

Rasakan punggungnya, apabila ada tekstur yang berubah dari casing dan logo, bisa jadi iPhone yang Anda pegang adalah rekondisi.

Baca Juga: Duel Hasil Foto Kamera Pixel 4 XL vs iPhone 11 Pro Max, Pilih Mana?

5. Slot Kartu SIM

Perlu diingat bahwa iPhone hanya memiliki satu slot kartu SIM.

Apabila si penjual mengatakan iPhone tersebut bsia menggunakan dual SIM fisik secara bersamaan, sebaiknya Anda tinggalkan.

iPhone asli juga tidak memiliki slot memori eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan.

Baca Juga: Snapchat Rilis Fitur 3D Camera Mode Khusus Pengguna iPhone

6. IMEI

Mengecek nomor IMEI lebih dulu adalah keharusan.

Cek berapa nomor IMEI iPhone tersebut dengan melakukan panggilan ke nomor *#06# atau arahkan ke setting > general > about phone untuk melihat nomor IMEI ponsel.

Kemudian, lakukan verifikasi di laman resmi Apple dengan memasukan nomor seri hardware IMEI.

Apabila keterangan yang muncul adalah "invalid", kemungkinan besar iPhone tersebut palsu.

Baca Juga: Perbandingan Hasil Jepretan Kamera iPhone Dari iPhone 6 Sampai iPhone 11

7. iOS bukan Android

iPhone asli tentu saja akan menggunakan iOS sebagai sistem operasi.

Ada beberapa cara untuk memastikan apakah iOS tersebut benar-benar berfungsi maksimal.

Pertama pastikan asisten virtual Siri berfungsi.

Kedua, pastikan iTunes berjalan baik.

Caranya adalah dengan mengoneksikan iPhone yang Anda miliki ke komputer, kemudian jalankan iTunes.

Apabila iTunes tidak mengenali perangkat, sudah pasti bukan asli.

Bisa juga dengan mengecek aplikasi bawaan iPhone seperti Compact, Compass, Settings, Calculator, Music, dan Photos.

Jika ada yang hilang bisa jadi iPhone tersebut telah di-jailbreak.

Baca Juga: Ini 4 Fitur Android yang Ditiru Oleh iPhone 11, Sudah Ada Sejak Lama

8. Cek kamera

iPhone dikenal sebagai salah satu smartphone dengan kualitas baik yang punya ciri kahs sendiri.

Jika hasil jepretan tidak sebaik iPhone asli, tentu iPhone tersebut palsu.

Untuk semakin meyakinkan, cobalah kembalikan sistem ke mode pabrik.

Jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak ada, bisa dipastikan bahwa iPhone tersebut palsu.

Baca Juga: Desain Kamera iPhone 11 Jadi Bahan Lelucon di Twitter, Kocak Banget!

9. Cek kemampuan multitasking

Cobalah untuk melakukan multitasking dengan membuka beberapa apliaksi dalam satu waktu.

Biasanya, iPhone palsu akan kesulitan menjalankan dua aplikasi atau lebih secara bersamaan.

Sebaliknya, iPhone asli akan tetap berjalan mulus meski banyak aplikasi terbuak di latar belakang.

Baca Juga: Apple Berencana Rilis Seri iPhone SE yang Lebih Murah Tahun 2020

10. Harga murah dan tidak ada garansi resmi

iPhone palsu atau rekondisi akan dijual dengan harga yang terlampau murah, bahkan dari iPhone asli bekasnya.

Penjual juga tidak akan memberikan garansi ke pusat layanan resmi Apple.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Membedakan iPhone Rekondisi dan Asli"Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest