Untuk Myanmar sendiri hanya diwakili oleh sang juara, yaitu Burmese Ghouls.
Sedangkan regional MY/SG mengirim 3 wakil, yaitu sang juara EVOS SG, Todak, dan AXIS Esports Club.
Selanjutnya, di masing-masing grup diacak 2 tim dari jalur kualifikasi yang sudah diselenggarakan di Kamboja, Thailand/Laos, Brazil, Rusia, Vietnam, Amerika Serikat, Turki, dan Jepang.
Baca Juga: Perlahan Tapi Pasti, Distribusi Realme Naik 4 Kali Lipat Dalam 1 Tahun
M1 World Championship akan menjadi kejutan mengingat tidak banyak rekam jejak dan hasil pertandingan yang beredar untuk proses analisa tim.
Namun, mengingat Indonesia memiliki tren positif selama gelaran tingkat dunia Mobile Legends di 2 tahun terakhir (MSC 2018 dan 2019), tak heran rasanya bila Indonesia berada di atas angin.
Meski demikian, bukan menjadi alasan untuk wakil Indonesia menganggap remeh musuh mengingat para lawan juga hadir dengan proses kualifikasi yang ketat.
Bagaimana potensi tim Indonesia di hadapan tim-tim Mobile Legends dunia?
Tim dari regional manakah yang akan menjadi hambatan utama, dan tim mana saja yang berpeluang besar untuk menjuarai M1 World Championship?
Baca Juga: Percakapan Tentang Belanja di Twitter Meningkat 2 Kali Lipat Saat Harbolnas
Shoutcaster MPL ID Season 4, Ryan “KB” Batistuta turut memberikan pandangannya mengenai tim- tim yang berpotensi menjuarai gelaran perdana M1 World Championship 2019 di Axiata Arena, Malaysia.
“Tim Filipina dan Indonesia akan selalu kuat karena mereka selalu punya jagoan-jagoan yang berbeda- beda,” pungkas KB.